Kondisi Desa Gunungmanik Kuningan Setelah Strategi Kotoran Singa Dinilai Berhasil Usir Macan Tutul
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Terbaru, begini kondisi Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, saat ini.
Seperti diketahui, upaya warga dengan pihak-pihak terkait mengusir macan tutul dinilai telah berhasil.
Strategi yang dimaksud adalah dengan menebar kotoran singa dan harimau di 4 titik.
Hasilnya, sekarang Macan Tutul yang turun gunung dan sempat membuat warga resah dilaporkan sudah tidak muncul atau terlihat lagi.
BACA JUGA:Prodi Sastra Inggris IPB Cirebon Terima Hibah PKKM 2024
BACA JUGA:Esuk-Esuk Wis Tawuran, Terjadi di Wilayah Plumbon-Plered
Sebelumnya, teror macan tutul sempat menghantui warga Desa Gunungmanik. Suasana di pemukiman warga pun terasa mencekam.
Tidak sedikit warga yang merasa ketakutan untuk keluar rumah, khususnya di malam hari.
Pemerintah desa bersama pihak-pihak terkait akhirnya mengatur strategi. Mulai dengan melaksanakan jaga malam dan patroli wilayah.
Kemudian, muncul gagasan untuk menebar kotoran singa dan harimau. Langkah ini dinilai berhasil. Sekarang, petugas dari BKSDA dan relawan sudah tidak berjaga di lokasi.
BACA JUGA:Iptu Rudiana Dapat Bantuan Hukum dari PERHAKHI, Puluhan Advokat Siap Mendukung
BACA JUGA:Promo Swim and Dine Aston Cirebon, Renang dan Ada Hidangan Lezat dengan Harga Terjangkau
Demikian pula dengan para warga. Mereka sudah berani beraktivitas seperti biasa lagi.
"Alhamdulillah Om, sampai hari ini, setelah pemasangan kotoran 4 titik beberapa hari kemarin tuh, macan Tutul sudah tidak terlihat lagi," demikian dikatakan oleh Kuwu Gunungmanik, Juhari, ketika dikonfirmasi wartawan Radarkuningan.com, Jumat 19 Juli 2024.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa masyarakat saat ini sudah kembali beraktivitas secara normal.
Warga sudah berani mengantar anak ke sekolah, pergi ke kebun atau bersosialisasi dengan para tetangga.
BACA JUGA:Pekan Depan Ada Job Fair di GCM, Sediakan 1.480 Lowongan Kerja
BACA JUGA:Sebanyak 1.139 Lowongan Kerja Ditawarkan Dalam Job Fair di SMK Assalam Gegesik
Juhari menambahkan, ada beberapa lokasi di desanya, yang beberapa waktu lalu dihindari oleh masyarakat karena kemunculan macan tutul.
Tapi sekarang kondisinya sudah berbeda. Masyarakat sudah merasa tenang dan berani melintasi daerah-daerah rawan tersebut.
"Alhamdulillah Om, Melewati titik kemunculan yang awalnya ditakuti, sekarang sudah kembali seperti biasa Om," jelasnya.
Meski demikian, Juhari menegaskan, bahwa pihaknya tetap melaksanakan ronda untuk memastikan keamanan wilayahnya.
Kuwu Gunungmanik juga mengucapkan, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menangani kemunculan macan tutul di desanya.
Serta telah turut serta menerjunkan personelnya untuk menemani warga saat siaga malam.
"Ronda tadi malam ada yang dari BKSDA dan relawan. Hari ini kehidupan warga sini sudah kembali normal Om," katanya lagi.
Juhari memastikan, jika suatu saat nanti ada kemunculan macan tutul lagi, pihaknya akan segera melapor ke BKSDA.
"Harapannya sih tidak datang lagi, macan tutul, tapi Kalau kemudian ada lagi, kita langsung lapor ke BKSDA," pungkasnya. (*)