CIREBON, RADARCIREBON.COM . - Bangunan belakang Centra Pasar Batik Trusmi memprihatinkan. Terpantau, banyak kios yang dalam kondisi tutup. Kalau pun ada yang buka, mereka terlihat sepi pengunjung.
Kondisi sepi di belakang pasar Batik Trusmi itu, rupanya dimanfaatkan oleh anak-anak punk untuk tinggal. Baik hanya untuk nongkrong maupun tidur pada malam hari. Lokasi itu, menjadi Markas mereka.
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, anak-anak punk kerapkali kali ada saat malam dan pagi hari. Menjelang duhur, mereka kemudian pergi ke jalanan mencari uang untuk makan.
"Pernah saya pagi-pagi mau buka tokoh, anak punk ini tidur di depan tokoh. Saya bingung, jadi lapor ke pengelola pasar, kemudian dibangunin suruh bubar," kata salah satu penjual Batik Trusmi, Susan.
BACA JUGA: Festival Helat Disbudpar Kota Cirebon Panjunan Akulturaktif, Ada Banyak Acara
Menurutnya, keberadaan anak pank tidak berbahaya, dan tidak nakal. Tidak pula meresahkan, atau pun membuat kotor. Namun, Ia hanya merasa risiko dan hawatir menjadi objek kejahatan yang dilakukan oleh mereka.
"Hawatir saja kalau mereka nanya. Kalau ga diladeni bagaimana, kalau meladeni hawatir ditanya macam-macam. Sekarang sudah mulai jarang terlihat anak punk," tuturnya.
Di tempat yang sama, Rini menyampaikan hal senada. Katanya, anak punk sekarang sudah tidak terlalu banyak seperti bulan lalu. Dulu, di sebelah toilet ada musolah, tempat mereka berkumpul.
Namun setelah musolah dibongkar anak punk jarang terlihat. "Kayaknya mereka pindah ke belakang, soalnya ada yang memergoki. Paling sering, adanya hari minggu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyampaikan, keberadaan anak punk harus diamankan dan diberikan edukasi agar kembali ke keluarganya dan menjalani hidup normal, tidak menjadi anak punk lagi.
BACA JUGA: Pasca Gempa Bumi Guncang Kuningan, Bey Pastian Warga Bisa Beraktivitas Normal
Ia juga sudah menerima laporan, adanya anak punk yang mangkal di Pasar Batik Trusmi. Pihaknya pun sudah menyetujuinya. "Kapolsek kami menyampaikan sering melakukan razia pada anak punk. Kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menangani mereka," tandasnya. (cep)