CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan peningkatan penerimaan tenaga kerja lokal hingga 30-40 persen, dari yang sebelumnya hanya 5 persen.
Hal ini seiring dengan dibukanya 1.800 lowongan kerja (loker) yang disediakan khusus untuk lulusan SMA dalam Job Fair di SMK Muhammadiyah Budi Tresna, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa 13 Agustus 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmi Riva'i, menyatakan bahwa kebutuhan tenaga kerja sangat tinggi, mencapai sekitar 17 ribu orang.
BACA JUGA:Momen Bersejarah, Pj Wali Kota Cirebon Hadiri Pertemuan dengan Jokowi di IKN
BACA JUGA:Hasil Rapat Pleno: Agus Gumiwang Kartasasmita Jadi Plt Ketua Umum DPP Partai Golkar
BACA JUGA:Peringati Hari Kemerdekaan, MyPertamina Gelar Promo Menarik, Berikut Penjelasannya
Ia mengajak masyarakat Kabupaten Cirebon untuk memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal.
"Hari ini ada sekitar 1.800 lowongan kerja yang harus direbut oleh warga Kabupaten Cirebon," kata Hilmi usai membuka acara Job Fair.
Hilmi juga optimis bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan legislatif, iklim investasi di Kabupaten Cirebon akan semakin kondusif.
BACA JUGA:Nova Arianto Panggil 35 Pemain untuk Ikuti TC Timnas U-17 di Bali
BACA JUGA:Program Sister City, Kabupaten Cirebon dan Kota Yangjiang Jajaki Kerja Sama Strategis
BACA JUGA:Himaptika UGJ Gelar Gebyar Matematika ke-39
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah berkomunikasi dengan pihak legislatif untuk mempersiapkan lahan investasi yang lebih luas, guna menarik lebih banyak investor.
"Saat ini kami sedang mengupayakan revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk menarik lebih banyak investor. Ini akan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat Cirebon," tambahnya.
Salah satu investasi yang segera beroperasi adalah pabrik Cinli, yang diproyeksikan akan menyerap hingga 5.000 tenaga kerja dalam satu atau dua bulan ke depan.