Para peserta astronot diminta menilai intensitas setiap aroma dari mulai skala 1 hingga 5 diruangan normal dan kemudian dilingkungan ISS.
Mereka memberi laporan bahwa aroma lemon tetap sama di kedua lingkungan, namun dua aroma lain terasa lebih intens di lingkungan simulasi iss.
Dengan demikian hal ini menunjukan bahwa adanya hubungan antara lingkungan dan persepsi aroma.
Selain itu juga para peneliti menemukan kondisi mental para astronot dengan rasa kesepian dan keterasingan juga menjadi salah satu penyebabnya juga, selain hungan antara lingkungan dan juga persepsi aroma yang menyebabkan makanan mereka yang lezat di ketika dibawa luar angkasa berubah menjadi makanan yang tidak nikmat.
Hasil penelitian itu lalu mereka publikasikan di Internasional Journal of Food Science and Technology pada tanggal 16 juli 2024 lalu.