Suhu Politik Kuningan Memanas, Kader Demokrat Pindah Haluan ke Dian-Tuti, Siap Terima Konsekuensi?

Rabu 11-09-2024,13:00 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Tatang Rusmanta

RADAR CIREBON – Situasi politik jelang Pilkada Kuningan 2024 terasa makin panas. Itu setelah sejumlah pengurus Partai Demokrat di tingkat kecamatan pindah haluan.

Setidaknya, ada 23 PAC Partai Demokrat tingkat kecamatan yang pindah haluan atau pindah dukungan dari Paslon Ridho-Kamdan ke Dian-Tuti (Dirahmati).

Padahal, sebelumnya Partai Demokrat sudah mengumumkan dukungannya terhadap pasangan calon Ridho-Kamdan untuk Pilkada Kuningan 2024.  

Dinamikan di level bawah ini membuat kontestasi politik di Kota Kuda kian menarik.

BACA JUGA:Dapat Tambahan Poin, Rangking FIFA Indonesia Naik ke Urutan 130 Dunia

BACA JUGA:Laporan Kekayaan Calon Bupati Majalengka, Karna Sobahi Lebih Kaya dari Eman

Perubahan haluan ini diungkapkan oleh Nina Nuzuluriyah, salah seorang pengurus PAC Partai Demokrat di Kabupaten Kuningan.

2

Dia mengungkapkab bahwa ada sekitar 23 PAC Partai Demokrat kini sudah menyatakan dukungannya kepada paslon Dr H Dian Rachmat Yanuar dan Hj Tuti Andriani.

Nina mengatakan, keputusan 23 PAC Demokrat bertentangan dengan sikap Partai Demokrat yang telah merekomendasi paslon HM Ridho Suganda dan H Kamdan.

Menurutnya, hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Dia enggan menjelaskannya secara detail.

BACA JUGA:2 Pelajar Tenggelam di Sungai Cimanuk, Pencarian Berjam-jam Hasilnya Begini

BACA JUGA:Sidang PK Terpidana Kasus Vina Hari Ini: Ada Hal Penting yang Akan Dibongkar

“Ya kalau kepartaian memang jatuhnya ke pasangan Ridho-Kamdan. Kenapa kita sampai mangkir dari partai, ya itu banyak faktor. Saya tidak bisa menyampaikan banyak hal itu di sini,” ungkapnya.

Namun demikian, Nina membocorkan satu hal, yakni sejak awal masuk ke tahapan Pilkada 2024, menurut Nina sudah ada miss komunikasi dengan pengurus partai di tingkat kabupaten.

“Koordinasi ada, tapi hanya beberapa poin saja. Pernah kita pertemuan itu juga dalam konteks pendidikan politik, itu juga hanya menyinggung sedikit soal pilkada, langkahnya nanti bagaimana seperti apa, itu tidak ada kabar lagi. Kita menunggu DPC ke kita itu mau seperti apa, jadi kenapa mangkir itu ya banyak faktor lah,” jelasnya.

Kategori :