"Tradisi Pelal Ageng ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan kepada kita."
"Semua yang hadir di sini (Keraton Kesepuhan) menjadikan momentum Pelal Ageng ini menyemangatkan kembali nilai-nilai keimanan kita."
BACA JUGA:PPP Kota Cirebon Siapkan Perangkat Pemenangan Pasangan Idola di Pilkada 2024
BACA JUGA:Pelayanan Makin Parah, PDAM Kota Cirebon Dua Hari Mati Total di Nuansa Majasem
"Kita artikan panjang jimat yaitu keyakinan yang kita harus lakukan sepanjang masa," jelasnya.
Patih Sepuh berharap, tradisi panjang jimat atau pelal dapat terus dilestarikan jangan sampai punah.
"Ya harapannya tradisi ini harus selalu dilestarikan oleh keraton yang ada di Cirebon terutama Keraton Kacirebonan serta masyarakat Cirebon jangan sampai tradisi panjang jimat ini punah," ucapnya.
BACA JUGA:Thom Haye Kecewa, Ternyata Gagal ke Como Karena Hal Ini
BACA JUGA:Polemik Kenaikan Tarif PBB Kota Cirebon Akan Dibahas dengan 3 Paslon Walikota dan Wakil Walikota
Sementara itu, Komara (45) asal Kabupaten Karawang ditemui radarcirebon.com mengaku dirinya setiap tahun hadir di upacara tradisi Pelal Ageng Panjang Jimat di Keraton Kasepuhan.
"Saya datang ke sini (Keraton Kasepuhan) rutin tiap tahun untuk menyaksikan acara Pelal Ageng Panjang Jimat. Tujuannya sih untuk cari berkah atau ngalap berkah," ucapnya.
Dikatakannya, dirinya datang ke Keraton Kasepuhan bersama keluarga dan saudara.
"Kadang datang sendiri, seringnya sih bareng keluarga dan saudara. Banyak saudara-saudara saya yang penasaran belum tahu tradisi Panjang Jimat di Keraton Kasepuhan," pungkasnya. (rdh)