RADARCIREBON.COM – Nama lengkapnya Olly Siti Soekini kemudian dikenal sebagai Olly Sastra. Dia adalah perempuan pemberani dari Cirebon.
Momen heroik Olly Sastra terjadi pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah Republik Indonesia diproklamirkan oleh Soeharno – Hatta di Jakarta.
Ketika itu, dengan penuh keberanian Olly Sastra mengibarkan bendera merah putih di depan Kantor Djawa Hokokai.
Setelah merdeka, Olly terus berjuang. Dia fokus memajukan pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
BACA JUGA:Harga Voucher Fisik Internet Telkomsel Mulai dari Rp9 Ribu
BACA JUGA:Komisi II DPRD Kota Cirebon Terima Aspirasi Pedagang Pasar
Peran Olly Sastra dalam perjuangan tidak bisa dipandang sepele. Pada masa kemerdekaan Indonesa, ia memegang jabatan yang mentereng sebagai Ketua Umum Angkatan Muda Tjirebon.
Ketika Olly mendengar kabar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dia sangat bersemangat.
Dengan inisiatif sendiri dia nekat menurunkan bendera Jepang kemudian menggantinya dengan bendera merah putih.
Sang saka merah putih pun sempat berkibar di Gedung Djawa Hoo Ko Kai di Jl Pekalipan 106 yang kini berubah menjadi pertokoan.
Namun ternyata aksi itu dipergoki oleh tentara Jepang yang kemudian merebut dan berupaya membakar bendera merah putih berukuran 180×120 sentimeter tersebut.
Olly pun merebut lagi bendera merah putih yang hampir terbakar itu. Akan tetapi, tentara Jepang itu semakin beringas dan memukulinya.
Kendati demikian, Ia tetap berusaha mengambil bendera berbahan satin itu sambil menyelamatkan diri.
Bendera merah putih yang menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Cirebon dalam melawan penjajah dijaga dengan baik.