Dalam sebuah studi diterbitkan di jurnal PNAS Nexus, ilmuwan dari Universitas Darthmouth dan Universitas Missouri, Amerika Serikat, melakukan penelitian untuk mencari penyebab bungai bangkai tersebut bisa mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.
Penelitian pertama, dilakukan pada tahun 2016 dan penelitian kedua dilakukan pada tahun 2022.
Dalam proses penelitian ini, para ilmuan mengambil sebuah sampel dan hasilnya adalah, bau tak sedap ini berasal dari peningkatan suhu pada tangkai bagian tengah bunga bangkai yang bernama spadix.
Suhu dibagian spadix ini selalu naik, bisa lebih dari suhu 20 derajat. Bahkan, lebih tinggi daripada suhu yang ada di sekitarnnya.
BACA JUGA:Cegah Longsor, Bey Machmudin Sebut TPU Cikutra Akan Dipasang Bronjong
BACA JUGA:Mesin Partai Koalisi KIM di Pilbup Cirebon Lemah, Gaga : Figur Pasangan Koalisi KIM Tidak Tepat
Selain itu juga, dalam proses berbunga, bunga bangkai menghasilkan sebuah senyawa berbau yang bernama metionina.
Zat metionina ini nantinnya dapat berfungsi untuk menarik perhatian hewan, seperti serangga dan kumbang.
Karena serangga dan kumbang sangat tertarik dengan bau busuk yang dihasilkan oleh bunga bangkai ini. (*)