Dalam acara puncak nanti, akan dilaksanakan arak-arakan pengantin tebu yang dimulai dari Alun-alun Kecamatan Lemahabang menuju PG Sindanglaut.
BACA JUGA:Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, BRI Catatkan Laba Rp13,8 Triliun
BACA JUGA:VIRAL Video Pelemparan Batu ke Pengendara di Jalan Ahmad Yani Cirebon, Ini Pelakunya Kata Kapolres
"Ada juga hiburan musik dan seni tradisi, seperti pentas burok dan pagelaran wayang yang sudah menjadi tradisi turun temurun," imbuhnya.
Dengan adanya selamatan giling tebu untuk musim tanam 2024-2025, Mae Azhar berharap, hasil panen bisa mensejahterakan petani tebu.
"Selamatan giling tebu kali ini semoga bisa menjadi momentum petani kembali bangkit, sehingga cita-cita luhur swasembada gula bisa terwujud," ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Panitia, Topang Nurjaya SH mengharapkan partisipasi publik dalam acara ini.
BACA JUGA:IKABAS Wujudkan Moment Bersama Saling Jaga
Apalagi, PG Sindanglaut telah dicanangkan menjadi salah satu lokasi wisata edukasi oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Dijelaskan Topang, selamatan giling tebu sudah menjadi acara rutin tahunan ini, wajib menjadi perhatian semua pihak terutama pemerintah daerah untuk pengembangan seni tradisi, budaya, sejarah dan lainnya.
"Maka, siapapun itu para pemangku kebijakan wajib mendukung dan berpartisipasi dalam selamatan giling tebu kali ini," tandasnya.
Dalam rangka menyambut musim giling tebu 2025, Asosiasi Petani Tebu Indonesia (APTRI) berkolaborasi dengan Pabrik Gula (PG) Sindanglaut.
BACA JUGA:Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Rencananya, acara puncak selamatan giling tebu akan berlangsung pada Sabtu, 10 Mei 2025 mendatang, di PG Sindanglaut, Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Dalam selamatan giling tebu kali ini, tidak hanya diramaikan oleh para petani tebu yang berasal dari wilayah PG Sindanglaut saja. Tapi, petani dari PG Karangsuwung juga akan ikut berpartisipasi. (*)