Perbanyak Siswa Indonesia Masuk Kampus Top Dunia, Pemerintah Usung Program SMA Garuda

Rabu 21-05-2025,20:01 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi
Perbanyak Siswa Indonesia Masuk Kampus Top Dunia, Pemerintah Usung Program SMA Garuda

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Program transformasi sejumlah SMA unggulan dan pembangunan baru SMA Garuda bertujuan untuk memastikan lebih banyak lagi siswa asal Indonesia bisa melanjutkan pendidikan di kampus top dunia. 

Kehadiran SMA Garuda sekaligus menjawab tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“SMA Garuda akan berperan menghasilkan lulusan SMA yang mampu menembus kampus-kampus top dunia dan meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO), Chacha Annisa.

BACA JUGA:Perang Lawan Narkoba, Polresta Cirebon Amankan 3 Pengedar Sabu

BACA JUGA:Soal Friksi Bupati dan Wakil Bupati Pasca Pelantikan Pejabat, Qorib: Jangan Pentingkan Kepentingan Golongan

Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 menempatkan Indonesia pada peringkat 66 dari 81 negara-negara di dunia. 

Singapura menempati posisi pertama dunia dalam skor yang dirilis per tiga tahun oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) itu untuk mengevaluasi sistem pendidikan berbagai negara.

Skor PISA mengukur kemampuan siswa berusia 15 tahun dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilan membaca, matematika, dan sains saat menghadapi tantangan di kehidupan nyata.

Skor PISA sejumlah negara Asia Tenggara juga masih lebih baik dari Indonesia. Seperti Vietnam (28), Brunei (37), Malaysia (49), atau Thailand (52). Posisi kita hanya sedikit diatas Filipina (68 dan Kamboja (73).

Terpuruknya skor PISA Indonesia, menurut Chacha, tergambar dari sedikitnya jumlah lulusan SMA asal Indonesia yang diterima di kampus top dunia. 

BACA JUGA:Patra Niaga Regional JBB Dorong Layanan Prima SPBU melalui Implementasi Pertamina Way 2.0

BACA JUGA:Butuh Alat Transportasi yang Mewah, Lin6kar Hadirkan Rental Mobil Luxury

Misal, di Harvard University hanya ada lima mahasiswa asal Indonesia, di Columbia University hanya 11 mahasiswa Indonesia. 

Jauh jika dibandingkan dengan mahasiswa asal Tiongkok ada 1.200. Di Cambridge University ada 750 mahasiswa asal Tiongkok, 450 asal Singapura, dan 400 asal Malaysia. Dari Indonesia cuma 11 orang.

Secara keseluruhan, Lembaga Pendidikan Internasional (IIE) Departemen Perdagangan AS dan laporan tahunan Open Doors melaporkan sekitar 7.500 hingga 8.348 mahasiswa Indonesia kuliah di Amerika Serikat. 

Kategori :