"Tahun ini kami targetkan kenaikan transaksi dan pengunjung sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar S Sos MSi menuturkan dipilihnya Kuningan sebagai tuan rumah penyelenggaraan CEF selama dua tahun berturut-turut menjadi sebuah semangat untuk menggeliatkan potensi yang ada.
Di tahun lalu, CEF 2024 turut diikuti oleh 137 tenant terdiri dari UMKM Halal Food, fashion, dan lainnya.
Selama tiga hari jumlah transaksi di booth mencapai Rp452 juta dengan capaian pengunjung mencapai sekitar 221ribu.
BACA JUGA:Desa Durajaya jadi Tuan Rumah Temu Inklusi Nasional 2025
BACA JUGA:Pengedar Sabu-sabu Ditangkap di Kaliwedi, Terancam 12 Tahun Penjara
Bisnis matching di tahun lalu yang dilakukan sejumlah UMKM mencapai Rp2,5Milyar dengan pembiayaan UMKM sebesar Rp140juta. "Kami harap tahun ini capaian bisa lebih meningkat dari tahun lalu," ungkapnya.
Salah satu yang berbeda dari gelara CEF 2025 yakni akan turut digelar Bhayangkara Linggar Run 2025 di tanggal 21 Juni 2025 spesial dalam memperingai HUT Bhayangkara.
Kegiatan ini terbuka untuk umum hingga kini sudah mencapai 1500 peserta. Kegiatan CEF 2025 juga akan memiliki banyak nilai edukasi dalam menyadarkan pentingnya melestarikan budaya dan alam.
"Selain menggeliatkan ekonomi, kami berharap CEF 2025 bisa turut berkontribusi untuk meningkatakn kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan," tukasnya.
Di samping itu, Bupati Majalengka, Drs H Eman Suherman MM berharap masing-masing daerah bisa turut memamerkan potensinya pada gelaran CEF 2025 ini.
Pihaknya juga siap memamerkan sejumlah potensi yang dimiliki Majalengka juga para UMKM khususnya di bidang makanan dan minuman.
"Semoga potensi Majalengka bisa menjadi ikon yang terus dipasarkan di gelaran CEF," harapnya.
Sejalan dengan itu, Wakil Bupati Indramayu, H. Syaefudin menuturkan pihaknya siap memamerkan unggulan budaya yang dimilki Indramayu dalam CEF 2025 seperti tari sintren. "Tahun depan kami siap menjadi tuan rumah," pungkasnya. (apr)