Wakil Walikota Cirebon Ingin Kaum Perempuan Bukan Jadi Objek, Tapi Motor Penggerak Pembangunan

Sabtu 21-06-2025,08:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Moh Junaedi

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, tampil sebagai keynote speaker dalam talkshow bertajuk “Perempuan Berkarya, Ekonomi Berdaya” yang digelar oleh PC Fatayat NU Kota Cirebon di Living Plaza, Jumat 20 Juni 2025.

Acara ini menjadi ajang penting untuk membahas peran perempuan dalam menggerakkan ekonomi lokal dan nasional.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota mengapresiasi inisiatif Fatayat NU yang membuka ruang inspirasi sekaligus refleksi bersama dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan perempuan sebagai pusatnya.

“Atas nama Pemerintah Kota Cirebon, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PC Fatayat NU atas kerja keras dan dedikasi luar biasa ini. Talkshow ini bukan sekadar diskusi, tapi panggilan untuk bertindak bersama,” ujarnya.

BACA JUGA:Hadiri Ultah PPDI ke-19, Herman Khaeron Berjanji Perjuangkan Nasib Perangkat Desa di DPR RI

BACA JUGA:5 Teh Herbal yang Dapat Turunkan Kadar Gula Darah Secara Alami

BACA JUGA:Diduga Ada Praktik Prostitusi Terselubung di Cirebon Timur, Raden Hamzaiyah Minta Pemkab Lakukan Ini

Wakil Walikota menegaskan bahwa perempuan Indonesia, termasuk di Kota Cirebon, bukan lagi hanya objek pembangunan, melainkan subjek utama penggerak ekonomi.

Data dari Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 64,5 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan, dengan lebih dari setengah usaha mikro dan kecil dikelola oleh mereka.

“Ini membuktikan betapa besar kontribusi perempuan dalam perekonomian kita,” tambahnya.

Seperti yang diketahui, di Kota Cirebon mayoritas pelaku usaha mikro adalah perempuan, terutama di sektor kuliner, fashion, kerajinan tangan, dan jasa.

Banyak di antaranya adalah ibu rumah tangga yang menjalankan usaha dari rumah dengan menggabungkan pekerjaan domestik dan produktivitas ekonomi.

BACA JUGA:Aturan Jam Malam untuk Pelajar Disosialisasikan oleh Pemerintah Kelurahan Kesenden Kota Cirebon

BACA JUGA:Ungkap Kasus Curanmor di Arjawinangun, Satreskrim Polresta Cirebon Tangkap 2 Residivis, 1 DPO

Namun, hanya sedikit yang sudah tersentuh oleh ekosistem digital, koperasi modern, atau pelatihan lanjutan.

Wakil Walikota optimistis Fatayat NU Kota Cirebon dapat berperan strategis dalam mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan.

Ia mencontohkan keberhasilan kota-kota lain seperti Surabaya, Parepare, dan Jombang, di mana Fatayat NU berhasil menjadi motor penggerak kewirausahaan perempuan berbasis komunitas melalui pelatihan keterampilan, akses modal, advokasi kesetaraan, serta peningkatan literasi digital dan keuangan.

Pemerintah Kota Cirebon berkomitmen untuk mendukung berbagai program pemberdayaan perempuan, antara lain pelatihan kewirausahaan berbasis komunitas, pendampingan digitalisasi UMKM, akses permodalan berbunga rendah, dan penciptaan ruang usaha yang ramah perempuan.

BACA JUGA:DPC KAI Kota Cirebon Buka Layanan Konsultasi Hukum Gratis Untuk Masyarakat, Cek Lokasinya!

BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon Lakukan Pemagaran Sterilisasi Stasiun, Ini Tujuannya..

“Kami ingin sinergi dengan organisasi seperti Fatayat NU terus diperkuat, karena solusi terbaik datang dari kolaborasi lintas sektor,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Wakil Walikota mengajak semua pihak menjadikan talkshow ini sebagai momentum perubahan nyata.

Ia menilai, pemberdayaan ekonomi perempuan bukan hanya soal pendapatan, tapi kemandirian keluarga dan masa depan kota.

"Ketika perempuan mandiri, satu keluarga kuat, dan ketika banyak keluarga kuat, Kota Cirebon pun semakin kokoh fondasinya. Mari kita wujudkan dari wacana menjadi aksi nyata,” tutupnya. (*)

Kategori :