Penjara di Kalimantan Selatan Paling Overload

Sabtu 27-12-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Persoalan overkapasitas penjara tak menutup kemungkinan menjadi bom waktu. Sebab, persoalan itu masih terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Tahun ini penjara-penjara di Kalimantan Selatan tingkat overloadnya paling parah. Data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) menunjukan tingkat overkapasitas penjara di bawah Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan ada di angkat 320 persen. Perbandingannya, penjara-penjara di Kalsel hanya sanggup menampung 2.025 narapidana dan tahanan. Namun penghuninya keseluruhan kini 6.470 orang. Penjara paling overkapasitas di Kalimantan Selatan ada di Lapas Kelas II A Banjarmasin. Di sana ada 2.352 narapidana dan tahanan. Sementara kapasitas lapas hanya untuk 366 orang. Bagaimana dengan kondisi penjara di Jawa Timur? Data dari Ditjenpas juga menunjukan kondisi yang sama. Saat ini di Jawa Timur ada 15.319 narapidana dan tahanan, mereka menghuni 38 lapas dan rutan. Kapasitas 38 lapas dan rutan itu hanya untuk 11.778 orang. Artinya over kapasitas yang terjadi mencapai 130 persen. Kondisi itu tentu mengerikan, sebab beberapa waktu lalu kerusuhan secara bergantian terjadi di lapas maupun rutan di Indonesia. Kerusuhan bahkan sampai menyebabkan pembakaran penjara. Salah satu faktornya masalah over kapasitas. Direktur Informasi dan Komunikasi Ditjenpas, Ibnu Chuldun mengatakan salah satu upaya yang terus dilakukan untuk mengatasi overkapasitas ialah percepatan pengembalian warga binaan ke masyarakat. Upaya itu dilakukan dengan pemberian Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB) dan Cuti Menjelang Bebas (CMB). “Sampai saat program itu masih merupakan cara efektif mengurangi jumlah penghuni di lapas ataupun rutan yang sudah over kapasitas,” ujarnya. Menurut dia penerapan program itu bukan sebagai obral pembebasan. “Program itu diberikan sesuai aturan dan persyaratan yang ada,” jelasnya. (gun)

Tags :
Kategori :

Terkait