Raih Perak di Indonesia Open 2015

Kamis 10-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Pegulat senior Kabupaten Cirebon Hendri Sapta Kusumah kembali membuktikan bahwa dirinya belum habis. Pegulat yang sempat alih profesi sebagai atlet judo saat turun di Porda Jabar XII/2014 lalu itu baru saja meraih medali perak di Indonesia Open 2015 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, 1-6 September lalu. Begitu besar motivasi Hendri untuk terus berprestasi, sehingga di usianya yang sudah menginjak 30 tahun ia masih turun di kejuaraan tingkat nasional. Berbekal medali perak di Indonesia Open, dia berharap kembali dilirik PGSI Jawa Barat untuk memperkuat skuad gulat di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. Pada laga final Indonesia Open yang dihelat di GOR Universitas Negri Semarang (Unnes), akhir pekan lalu, Hendri berhadapan dengan pegulat asal Kalimantan Utara, Ismail di kelas 50 kg gaya greco. Bertarung dengan pegulat yang jauh lebih junior, peraih medali perak PON 2008 itu mengaku keteteran. Meski unggul dari segi teknik dan pengalaman, tenaga Hendri tak sebanding dengan Ismail yang terpaut usia sembilan tahun. Dalam pertarungan yang berlangsung dua ronde dengan durasi dua kali 3 menit, Hendri hanya mampu mendapat empat poin. Sementara Ismail berhasil mendulang 12 angka. “Saya sudah perkirakan sejak awal. Kalau main teknik dan strategi, kemungkinan saya untuk menang lebih besar. Tapi lawan lebih mengandalkan power. Makanya, saya sulit keluar dari tekanan,” tutur Hendri, di GOR Ranggajati, Selasa (8/9). Perjalanan Hendri kembali ke arena gulat cukup berliku. Tahun lalu, dia sempat bergabung dengan kontingen judo Kota Cirebon di Porda Jabar XII/2014 Kabupaten Bekasi. Ketika itu kesempatannya untuk mengikuti Porda sebagai pegulat tertutup karena batasan usia yang diterapkan Pengprov PGSI Jawa Barat. Batas maksimal usia pegulat di Porda Jabar XII/2014 adalah 25 tahun, sedangkan pada cabang olahraga judo batasan usia sampai 35 tahun. Pada PON 2016 nanti dimana Jawa Barat akan jadi tuan rumahnya, batas maksimal usia pegulat adalah 35 tahun. Karena itu, dia berharap bisa kembali memperkuat Jawa Barat pada perhelatan akbar tersebut. Dia berharap, catatan manisnya di Indonesia Open 2015 yang diikuti tiga negara Iran, Thailand dan Kamboja selain tuan rumah Indonesia, menjadi pertimbangan PGSI Jawa Barat. “Saya sudah buktikan kemampuan di Indonesia Open. Dengan program latihan yang lebih ketat, tentu saja kemampuan saya akan berada pada level yang jauh lebih tinggi,” pungkas pegulat kelahiran Bandung, 6 April 1985. (ttr)  

Tags :
Kategori :

Terkait