CIREBON - Menurunnya harga BBM ini tidak berpengaruh terhadap harga sembako di pasaran. Pantauan Radar, harga sembako di sejumlah pasar tradisional justru sudah turun harga, bahkan ada juga yang naik, Kamis (31/3). Seperti pantauan di Pasar Kanoman. Harga telur ayam semula Rp22 ribu kini turun menjadi Rp17 ribu per kilogram. Kemudian ayam potong semula Rp33 ribu, kini turun menjadi Rp28 ribu per kilogram. Ada juga komoditi yang naik harga, seperti bawang merah yang semula Rp20 ribu kini menjadi Rp40 ribu per kilogram. Begitu juga dengan minyak sayur, semula Rp10 ribu kini Rp11 ribu per kilogram. Yani (32), salah satu pedagang sembako di Pasar Kanoman mengatakan harga sembako biasanya berpengaruh saat harga BBM berubah. \"Kalau BBM naik, biasanya sembako ikut naik karena alasan biaya transportasi. Nah, kalau BBM turun biasanya gak ngaruh. Ini banyak yang turun harga udah seminggu yang lalu, bukan karena BBM,\" ujarnya. Sama halnya dengan yang disampaikan Roni (38), pedagang sembako lainnya. Menurut Roni, turunnya harga BBM tidak akan mempengaruhi harga barang dagangan, terlebih ia menganggap turunnya harga BBM hanya sedikit. Bahkan, kata Roni, jika bahan pokok sudah naik sulit untuk diturunkan harganya meskipun harga BBM turun. \"Gak ada dampak turun harga BBM turun, kalo udah naik harga ya susah turun,\" katanya. Sementara itu, Dede (30), penjual ayam potong mengaku turunnya harga ayam bukan karena BBM. Namun, saat ini sepi dari pembeli. \"Lagi sepi pembeli. Kami juga tidak berani mengambil banyak karena takut tidak terjual,\" ucapnya. Dede mengakui, soal naik turunnya harga di pasar kerap dipengaruhi jumlah pasokan, maupun kelancaran distribusi ke pasar tradisional. \"Kondisinya berbeda kalau ada rencana BBM naik, semua harga barang sudah membumbung tinggi,\" tambahnya. (ysf/mus/mik)
BBM Turun Cuma Sedikit, Tak Pengaruhi Harga Sembako
Jumat 01-04-2016,08:49 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :