INDRAMAYU - Perum Jasa Tirta (PJT) II Divisi Pengelolaan Air III bersama Pemerintah Kecamatan Gabus Wetan, Indramayu, mulai menerapkan sistem gilir air bagi areal persawahan. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi gagal panen gara-gara krisis air pasca musim tanam gadu tahun 2016. Antisipasi sangat perlu dilakukan menyusul semakin menipisnya pasokan air untuk persawahan. “Sebagai antisipasi jangan terjadi gagal panen. Gilir air sudah berjalan,” kata Camat Gabus Wetan, Budi Setiawan kepada Radar Indramayu. Sisi lain, kata Budi, dari luas tanam 5.950 hektare sawah yang tersebar di 10 desa, sebagian besar mendekati masa panen. Sedangkan sisanya baru memasuki musim tanam. “Diperkirakan panen mulai akhir bulan ini. Nah yang baru tanam itu usianya baru beberapa minggu, jadi masih sangat membutuhkan pasokan air dari irigasi,” terang dia. Berdasarkan kesepakatan, sistem pengaturan air di saluran sekunder Kandanghaur dibagi dalam dua ruas. Pembagian waktunya masing-masing 3x24 jam dan 4x24 jam. Pelaksanaan buka tutup skot balik di masing-masing pintu air diatur supervisior sungai dan irigasi Gabus Wetan dibantu perangkat desa yang bersangkutan. “Untuk pengamanan air kita bantu, termasuk dari teman-teman Muspika. Tapi Insya Allah, gilir air akan berjalan lancar,” harap Budi Setiawan. (kho)
Antisipasi Gagal Panen, Gabus Wetan Terapkan Gilir Air
Kamis 21-07-2016,04:15 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :