Mendobrak Pemahaman Lama Tentang Diet

Sabtu 01-04-2017,12:30 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

OBESITAS bagi sebagian orang masih dianggap \"berkah\" atau rejeki namun sebenarnya obesitas mampu digolongkan sebagai sebuah penyakit. Anda sendiri mampu menyebutkan berapa banyak penyakit yang berawal dari obesitas. Pemilik Livit Kitchen, dr Yakobus Alvin sering mendengar tentang istilah \"obese survivor\". Karena memang pada dasarnya mereka terselamatkan dari penyakit. \"Pemahaman hal inilah yang membuat orang mulai berpikir mengubah gaya hidupnya dari pola makan dan aktivitasnya,\" kata Yakobus, kepada Radar, Kamis (29/3). Salah satunya dengan diet mayo. Tapi belakangan, diet mayo sering diplesetkan menjadi kepanjangan dari \"mayoritas gagal\". Lalu maksudnya gagal bagaimana? \"Ya, bisa jadi karena peserta tidak selesai menjalankan program atau selepas program berat badan naik kembali tidak kalah drastis dengan turunnya,\" ujar pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada ini. Alvin membenarkan, hal tersebut kerap terjadi. Ia pun menelusuri agar persepsi pada masyarakat luas tersebut dapat diubah. Setelah ditelusuri, ada dua faktor yang menyebabkan kegagalan tersebut yaitu mereka tidak menikmati program (makanan yang hambar) dan faktor kedua adalah diet yang salah. Menurutnya, ketika berhadapan dengan kata diet, orang sontak akan berpikir tentang makanan hambar, semua direbus, porsi yang amat sedikit dan lain sebagainya. Paling tidak ini ketakutan-ketakutan awal peserta sebelum memulai program. \"Hal inilah yang mempengaruhi secara psikis sehingga merasa terbebani dalam program yang dijalani,\" tuturnya. Berdasar dua faktor tersebut, Alvin pun berinisiatif membangun Livit Kitchen di kota Cirebon. Tujuannya hanya satu pada waktu itu, yaitu bagaimana caranya agar mereka yang ingin diet dapat menikmati setiap proses yang dijalankannya tanpa mengesampingkan hasil. \"Paling tidak, bisa dimulai dari kota Cirebon sendiri sebagai bentuk kontribusi saya membuat masyarakat Cirebon sehat,\" ujarnya. Konsep pogram yang diberikan Livit Kitchen sebenarnya tidak benar-benar mengadopsi aturan Diet Mayo. Melainkan dipadukan dengan pemahaman akan konsep Energy Balance. \"Kami memahami betul tidak ada diet yang cocok dijalankan untuk semua orang,\" ujarnya. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda berdasarkan tinggi badan, berat badan, presentase lemak tubuh, usia, tingkat aktivitas, jenis kelamin dan sebagainya. Itu mengapa sebelum memulai program, Livit pasti menanyakan data-data personal di luar catatan medis maupun alergi makanan. Sebagai contoh, seorang pria 27 tahun dengan berat 90 kg, tinggi 180 cm tentu akan berbeda paket makannya dengan seorang wanita dengan berat 55 kg dan tinggi 155 cm. Hal ini dikarenakan dua orang tadi memiliki Tingkat Metabolisme Dasar yang berbeda. \"Kalau disamakan, yang cowok akan kelaparan atau yang cewek berat badannya tidak bisa turun,\" imbuhnya. Untuk saat ini, Livit memiliki tiga paket diet yaitu silver, gold, dan platinum dengan harga mulai dari Rp900 ribu. Anda juga bisa mencoba paket hariannya sebelum memulai program. Paket-paket tersebut dibedakan berdasar varian menu yang diberikan setiap hari. \"Kami juga memiliki program Healthy dimana pelanggan program ini adalah orang-orang yang ingin menjaga pola hidup sehat ataupun yang memang sudah terkena hipertensi dan diabetes di mana kebanyakan berasal dari rentang usia 40 tahun lebih,\" bebernya. Di samping program Diet Mayo, tidak lama lagi Livit Kitchen juga akan merilis produk baru untuk menjadi pilihan menu snack sehat. Serta masih banyak pencapaian yang dicita-citakan. \"Saya pribadi masih ingin memberi informasi serta belajar seluas-luasnya tentang pola hidup sehat baik dari segi fitness maupun nutrisi. Karena sejak dulu saya memang menyukai hal kedokteran olahraga dan nutrisi,\" bebernya. Brand yang berdiri sejak 15 Februari 2016 ini awalnya hanya memiliki satu pelanggan dengan varian menu yang sangat sedikit. Lama kelamaan, karena kepercayaan yang diberikan pada Livit, saat ini sudah melayani lebih dari 50 hingga 70 alamat untuk wilayah kota Cirebon per hari dengan varian menu lebih dari 80 resep masakan sehat. \"Kami juga sudah mulai melayani peserta untuk wilayah Sumber, Karangampel, dan Indramayu. Menyusul untuk Majalengka dan Kuningan,\" ujarnya. Sebelumnya, sang ibu memang sudah memiliki catering bernama Strawberry di Cirebon. Sehingga membangun Livit pun dibantu sang ibu.             \"Karena pengalaman beliau dalam memasak jauh lebih banyak daripada saya,\" imbuhnya. Selain bisnis, Alvin juga berbagi tips seputar gaya hidup sehat di akun instagram @livit.catering. Serta menulis juga di livitcatering.com. \"Anda boleh bertanya dan berdiskusi disana baik untuk fitness maupun nutrisi,\" jelasnya. (nda/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait