Ayah Korban Tewas Sebut Riyan Luka-luka saat Ditahan Awak PO Bus Bhinneka

Rabu 19-07-2017,16:45 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Diduga dianiaya dan disekap oleh awak bus Bhinneka, Riyan Hardiyansyah (21), warga asal Blok Sidapurna, Desa Kasugengan Kidul Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon, Rabu (18/7), menghembuskan nyawa di Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon. Selain Riyan, ada satu lagi korban kritis yakni Suhendra yang kini dirawat di RS Pelabuhan. Orang tua Riyan, Zakariyah mengatakan, dirinya tidak tahu permasalahan anaknya ditahan di PO Bhinneka. \"Saya dikasih tahu sama tetangga kalau Riyan ditahan di PO Bhinneka Kedawung, kami tidak tahu permasalahannya. Jadi kami meminta aparat desa menemani untuk mengambil Riyan,\" ujar Zakariyah kepada awak media, Kamis (19/7). Sehingga, kata Zakariyah, pada hari Senin (17/7), sekitar pukul 09.00 WIB dirinya menjemput anaknya di PO Bhinneka. \"Saya sempat kaget, keadaan Riyan saat itu berada di luar pos satpam dengan kodisi yang mengenaskan, luka memar di wajah dan kondisi tubuh lemah, lemas,\" tuturnya. Melihat kondisi anaknya luka-luka, Zakariyah pun tidak tahan dan meminta untuk membawah Riyan pulang. Namun, dari petugas keamanan tidak mengizinkan sebelum membuat surat pernyataan. \"Kalau surat penyataan yang bikin aparat desa, saya cemas melihat kondisi Riyan. Rencananya mau dibawa ke rumah sakit namun ke rumah dulu coba di obatin sama perawat sini,\" katanya Setelah menginap di rumah sekitar pukul 08.00, Selasa (18/7), kata Zakariyah, kondisi Riyan memburuk sehingga terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon. \"Sempat akan di-rontgen akan tetapi sekitar pukul 12.00 siang Riyan meninggal,\" ujarnya. Setelah meninggal dan dikuburkan, lanjut Zakariyah, pihaknya memutuskan membuat laporan ke Polres Cirebon Kota terkait kejadian penganiayaan dan penyekapan ini. Sementara itu, aparat Desa Kasugengan Kidul Said Musa membenarkan, proses pengambilan Riyan tidak mudah karena harus membut pernyataan terlebih dahulu. \"Saat kami hendak mau mengambil Riyan, kami diminta untuk membuat surat pernyataan perjanjian, yang isinnya bila mana Riyan sehat tidak boleh mengulangi perbuatannya,\" kata Said Musa. Dikatakan Said, menurut keterangan dari satpam PO Bhinneka, Riyan ditahan karena dituduh melakukan pelemparan batu ke mobil Bhinneka sehingga Riyan dan temannya Suhendra ditangkap oleh sopir dan kendektur kemudian di bawa ke PO Bhinneka Kedawung. (cecep)

Tags :
Kategori :

Terkait