Usia Jangan Jadi Tolok Ukur Kelayakan Memimpin

Sabtu 22-07-2017,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN – Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Kabupaten Kuningan yang bakal digelar 2018 mendatang, terus menjadi perbincangan hangat di semua lapisan masyarakat. Dari sekian banyak perbincangan, di antaranya mengharapkan ke depan sudah saatnya tokoh muda bisa mendampingi tokoh muda dalam pasangan Bupati-Wabup Kuningan 2018-2023. Ungkapan tersebut disampaikan Kepala Desa Kertaungaran, Kecamatan Sindang Agung T Umar Said. Mengawali pernyataannya, ia membeberkan saat ini suasana menjelang pilkada bakal menjadi momen politik yang sangat penting di pertengahan tahun 2017, lebih-lebih pada tahun 2018 mendatang. Oleh karena itu, menurutnya saat ini perang urat syaraf seluruh kepentingan strategis dari berbagai kelompok sudah banyak terlihat mulai bergerak. Dikatakan, meski Pilkada Kuningan masih tersisa waktu satu tahun, namun beberapa bakal calon Bupati/Wabup Kuningan saat ini sudah melakukan berbagai sosialisasi diri kepada masyarakat baik secara langsung maupun di berbagai media. Berdasarkan informasi yang berkembang, diprediksi pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan nanti akan terjadi pertarungan kelompok muda dan kelompok tua atau kolaborasi antara kelompok tua dan kelompok muda. “Memang sudah saatnya yang muda ikut tampil mendampingi yang tua untuk membangun Kabupaten Kuningan yang lebih maju lagi. Perlu diketahui keberhasilan seorang pemimpin memang tidak sepenuhnya ditentukan oleh faktor usia. Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota pasal 7 ayat 2 huruf e usia paling rendah 30 tahun untuk calon gubernur dan wakil gubernur, serta 25 tahun untuk calon bupati dan wakil bupati dan calon walikota dan wakil walikota,” ungkap Umar. Berdasarkan amanah undang-undang tersebut, lanjut dia, sesungguhnya peluang kelompok muda untuk tampil menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kuningan sangat besar. Oleh karena itu aspek usia tidak perlu dijadikan kriteria, apalagi diperdebatkan sepanjang ketentuan undang-undangnya dipenuhi. Demikian juga jika dilihat dari aspek pengalaman, menurutnya kelompok muda patut diperhitungkan karena setiap orang memiliki pengalaman masing-masing. “Kalau mau jujur tren sekarang banyak anak muda tampil menjadi pemimpin, ini berarti kultur yang baik bagi alam demokrasi dan pembangunan di Indonesia. Faktanya sekarang banyak yang menjadi kepala daerah dan pemimpin partai politik atau memimpin sebuah lembaga dari kalangan anak muda. Artinya, dalam alam demokrasi tidak elok kalau usia menjadi tolok ukur layak atau tidak layak memimpin sebuah daerah. Sepanjang ketentuan dan syarat bisa dipenuhi, mengapa tidak. Lagi pula secara potensi SDM anak muda sekarang lebih cerdas, strata pendidikannya lebih baik,” sebut Umar. Lebih lanjut Umar menuturkan, banyak pula anak muda yang berpengalaman memimpin kelembagaan organisasi, terlebih anak-anak muda sekarang menurutnya lebih kreatif. Potensi itu dapat dilihat pada beberapa figur tokoh muda yang saat muncul baik di tingkat daerah maupun nasional. Jika ditarik dari sisi kepentingan, maka kata dia, sangat wajar apabila generasi muda bisa didorong untuk maju memimpin Kabupaten Kuningan. “Wajar kalau kelompok muda kita dorong maju untuk memimpin Kabupaten Kuningan karena pemikiran yang sama juga terjadi pada kelompok tua yang merasa masih mampu bersaing dengan kelompok muda. Ya kita lihat saja nanti tahun 2018, seperti apa konstalasi dan dinamika politiknya,” tutur Umar yang juga sebagai anggota DPC Apdesi Kabupaten Kuningan Bidang Hukum dan Perundangundangan itu. Oleh karena itu, masih kata Umar, untuk memimpin Kabupaten Kuningan saat ini idealnya ada kombinasi. Kalau bupatinya dari kalangan tua maka wakilnya harus dari anak muda atau sebaliknya. Ia mengaku sangat sepakat Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Periode 2018-2023 terlepas siapapun nanti yang terpilih, haruslah yang amanah, bermoral, dan pro rakyat, terutama pro kepada para petani. “Semoga dari beberapa bakal calon yang beredar dari bibir masyarakat akan membawa Kabupaten kuningan lebih baik lagi di masa yang akan datang,” harap Umar. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait