Chelsea vs Bayern Muenchen, Pembuktian si Nomor 9

Selasa 25-07-2017,09:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

SINGAPURA – Nomor sembilan di skuad Chelsea sudah lama tak ada pemakainya. Pemain terakhir yang mengenakan nomor tersebut adalah Fernando Torres. Nah, seiring kedatangan Alvaro Morata, nomor punggung yang biasanya dikenakan para bomber itu tak lagi lowong. Lewat situs resminya tadi malam, Chelsea resmi memplot nomor sembilan musim ini menjadi milik Morata. Lalu, kiper Willy Caballero yang didatangkan dari Manchester City, dipercaya memakai kostum nomor satu. Rekrutan lainnya, Antonio Rudiger diberikan kostum nomor 2, dan Tiemoue Bakayoko memakai kostum nomor 14. Sorotan sudah pasti tertuju kepada Morata. Sebab, dia adalah pemain termahal yang diboyong The Blues -julukan Chelsea- musim ini. Chelsea harus mengeluarkan GBP 58 juta (Rp1 triliun) untuk mendapatkan tanda tangan mantan bomber Real Madrid itu. Nah, laga melawan Bayern Muenchen di ajang International Champions Cup (ICC) 2017 malam nanti, bakal menjadi debut bagi bomber 25 tahun itu. Laga di National Stadium, Singapura tersebut, sekaligus menjadi ajang pembuktian Morata bahwa dia pantas mengenakan kostum nomor 9. Arsitek Chelsea Antonio Conte optimistis Morata bisa cepat beradaptasi. \'\'Rencananya, saya memang ingin memberi dia (Morata) kesempatan bermain,\'\' kata Conte dalam jumpa pers tadi malam seperti dikutip Mirror. \'\'Tapi, bukan sebagai starter. Soalnya, dia baru tiba di sini (Singapura) Minggu (23/7), dan baru tadi (kemarin) latihan dengan kami,\'\' tutur mantan pelatih Juventus dan timnas Italia itu. Conte menyebut, Morata sebagai striker muda yang berpengalaman. Sebab, dia pernah bermain di klub besar seperti Real dan Juventus. Dia juga punya pengalaman di Liga Champions. Nah, dengan track record seperti itu, Conte optimistis Morata bisa sukses di Inggris. \'\'Dia bisa memberi dampak besar di Premier League. Ini beda apabila Anda bandingkan dengan kompetisi lainnya,\'\' ujarnya. \'\'Sebab, Premier League itu kompetisi yang sulit, dan membutuhkan fisik yang kuat. Tapi, Morata bakal siap menjawab tantangan itu,\'\' koar The Godfather, julukan Conte. Melawan Bayern sekaligus menjadi ajang reuni Morata dengan Carlo Ancelotti. Morata pernah ditangani Ancelotti, saat dia membesut Real pada musim 2013-2014. Di era Carletto –sapaan akrab Ancelotti– pulalah Morata memutuskan untuk hengkang ke Juventus pada musim panas 2014. Meski hanya satu musim, Ancelotti paham betul siapa Morata. \'\'Dia (Morata) striker muda yang fantastis. Saya rasa Chelsea telah mendapatkan striker buruan terbaik, karena dia bisa membantu tim ini lebih baik,\'\' papar Ancelotti kepada Daily Mail. \'\'Dia striker yang komplet, dan juga mampu bermain di posisi yang beda,\'\' ungkap pelatih asal Italia itu. Gelandang Chelsea Cesc Fabregas dalam wawancara dengan London Evening Standard menyebut, laga malam nanti adalah kans terbaik Morata. Apalagi, Morata nantinya bakal memikul tanggung jawab sebagai striker utama. \'\'Jika kamu ada di sini sebagai striker utama Chelsea, maka kamu harus bertarung di segala ajang. Jika kamu menginginkan kesempatan itu, kamu harus mencetak banyak gol,\'\' lanjut Fabregas yang sekompatriot dengan Morata di Timnas Spanyol itu. Faktanya, dari tiga musim terakhir, belum ada striker Chelsea lain yang dapat menggeser Costa sebagai top scorer klub. Rata-rata, Costa menyumbang di atas 17 persen pundi-pundi gol Chelsea di segala ajang. \'\'Itu mengapa saya sebut ini tantangan. Dia (Morata ) akan berada di bawah tekanan. Tinggal bagaimana cara mereka menjawabnya,\'\' sebut Fabregas. (ren/bas)

Tags :
Kategori :

Terkait