Survei DPD PDIP Jabar Bukan Tolok Ukur Dapat Tiket Rekomendasi di Pilkada 2018

Kamis 27-07-2017,21:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Hasil survey DPD PDI Perjuangan Jawa Barat bukan menjadi tolok ukur mendapatkan tiket rekomendasi di Pilkada 2018 mendatang. Sebab, rekomendasi tetap di tangan DPP PDI Perjuangan. Artinya, survei DPD PDIP belum dinyatakan final. Demikian ditegaskan Ketua DPP PDI Perjuangan Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS, dalam konferensi persnya di salah satu hotel di Kota Cirebon. Menurutnya, rekomendasi bacabup masih terbuka lebar bagi siapapun. “DPP belum melakukan survei. Tiket rekomendasi pun tidak terpaku dari hasil survei. Tapi ada penilaian lainnya,” jelas tokoh nasional asal Cirebon itu. Dia menjelaskan, rekomendasi bacabup PDI Perjuangan akan lebih cepat keluar. Hal itu berkaca dari pilkada serentak tahun 2017 lalu. Dimana rekomendasi yang dikeluarkan saat injurytime membuat bacabup kurang maksimal bekerja dalam sosialisasi ke masyarakat. Jadi besar kemungkinan rekomendasi akan turun antara bulan Oktober–November mendatang.  Sementara survei DPP sendiri akan digelar pada bulan Agustus. “DPP akan mempertimbangkan usulan-usulan dari masyarakat Kabupaten Cirebon. Tetap semua calon diupayakan semua dalam mendapatkan rekom. Yang jelas kami ingin adanya perubahan lebih baik bagi Kabupaten Cirebon,” paparnya. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Gotong Royong itu mempersilakan bila masyarakat membuat survei untuk pembanding. Bisa jadi apa yang dilakukan DPD Provinsi Jabar tidak sesuai realita di lapangan. “Silakan survei, kemudian hasilnya di publikasikan ke publik. Kalau ternyata lebih jelek, harus cari alternatif calon lain. yang intinya, agar Kabupaten Cirebon lebih baik lagi,” tegas Rokhmin. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait