Buntut Mogok Masal Pedagang dan Pengusaha Beras, Gabah Petani Tak Laku

Jumat 28-07-2017,11:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

NDRAMAYU–Aksi mogok massal pengiriman beras ke Pasar Induk Beras Cipinang yang dilakukan komunitas pedagang beras dan pengusaha penggilingan padi wilayah pantura Kabupaten Indramayu, merembet sampai ke petani. Gabah hasil panen mereka mengendap, tak bisa dijual. Petanipun kelimpungan. “Gabah petani tidak laku. Bandar dan tengkulak tidak mau membeli. Kalaupun ada, harganya ditawar rendah. Petani kelabakan sekarang,” ungkap Ketua KTNA Kecamatan Kandanghaur, Waryono Batak, kepada Radar. Kondisi ini, jelas dia, imbas dari berhenti produksinya puluhan pabrik penggilingan padi di kawasan sentra industri beras Karangsinom, Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur sejak beberapa hari terakhir. Padahal sebelumnya, lewat jaringan merekalah gabah petani terserap. Harganyapun lebih bagus ketimbang Bulog. Tapi sekarang petani benar-benar terjepit. Gabah hasil panen musim gadu yang biasanya mahal, menjadi jatuh sampai dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah yakni Rp3.700 untuk gabah kering panen dan Rp4.700 untuk gabah kering giling. “Terbalik sekarang, tengkulak yang biasanya berani beli mahal, maunya murah di bawah HET. Gabah kering panen ditawar hanya Rp3.500 sekilo,” ujar Waryono. Sejatinya, petani bisa saja menyimpan gabahnya sembari menunggu harga gabah tinggi. Kondisi cuacapun sangat memungkinkan. Tapi persoalannya, mayoritas petani saat ini membutuhkan dana untuk biaya kebutuhan hidup. Ditambah lagi sekarang sedang ramai-ramainya pesta hajatan. Ditambahkan Waryono, kondisi ekonomi petani semakin buruk lantaran hasil panen musim gadu tahun ini merosot gara-gara diterjang klowor dan hama wereng coklat. Sampai-sampai ada petani yang menggarap satu hectare sawah hanya mendapatkan hasil 3 karung gabah. Yang paling bagus cuma 3,5 ton per hektare. “Pemerintah harus segera menuntaskan persoalan para pedagang beras yang mogok ini. Kalau sampai terus-terusan begini, petani bisa-bisa pada stress,” pintanya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait