KEINGINAN jemaah haji asal Kabupaten Indramayu untuk bertemu Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Tanah Suci Makkah akhirnya bisa terwujud. Mereka tidak menyangka bakal bertemu orang yang selama ini dicari pihak penyidik kepolisian setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pornografi berasama Firza Husein. Untuk bertemu pimpinan FPI itu tidak mudah. Pertemuan habib dengan sejumlah perwakilan jemaah haji asal kloter 80 JKS itu juga cukup dramatis. Sebelum bertemu habib, ada seorang jemaah haji bernama Syaefuddin yang juga Ketua Fraksi Golkar Indramayu yang ingin sekali bisa bertemu dengan Imam Besar FPI. Dari keinginan yang kuat itulah, Syaefuddin berdoa agar diberikan jalan supaya bisa ketemu. Singkat cerita, sehabis salat Isya, dia bersama beberapa jemaah mendatangani tempat makan di Zam Zam Tower Makkah. Ketika sedang makan ala Arab Saudi, dia tiba-tiba didatangi tiga orang yang tak dikenal. Siapa mereka? Ternyata mereka adalah orang kepercayaan Habib Rizieq. Ketika itu mereka langsung memberi lauk berupa masakan ikan tuna. Keruan saja, Syaefuddin pun langsung memakannya dan terlibat obrolan panjang. “Terus terang saya sendiri rada kaget bahawa mereka adalah pasukan khusus Habib Rizieq. Tanpa pikir panjang lagi, saya sampaikan keinginan untuk bertemu Habib Riziek,” ujarnya. Keinginannya itu mendapat sambutan hangat dari ketiga orang kepercayaan Habib Rizieq itu. Tidak butuh waktu lama, keesokan harinya mereka menyampaikan keinginan Syaefuddin pada ke Habib Rizieq. Habib pun dengan tangan terbuka menerima kedatangan perwakilan jemaah asal Indramayu. Untuk sampai ke rumah yang ditempati Habib Rizieq, Syaefuddin bersama perwakilan jemaah harus menempuh perjalanan sekitar setengah jam dari Masjidil Haram. Sesampainya di rumah Habib Rizieq, perwakilan jemaah dari KBIH Raodlatul Mutaalimin Kepolo Singaraja Indramayu mendapat sambutan hangat. Selanjutbya habib menyampaikan selamat datang kepada para jemaah. \"Anda ini luar biasa dan bisa saya terima kedatangannya. Ini adalah seizin Allah, tanpa izinNya, tentu tak akan bisa bertemu,” ujar Rizieq. Di hadapan perwakilan jemaah haji, Rizieq merasa difitnah mengenai kasus pornografi yang melibatkan dirinya dengan Firza Husen. Dia menilai kasus itu penuh dengan rekayasa dan terkesan dipaksakan. \"Yang pasti saya ini didzalimi dengan ditetapkan sebagai tersangka. Sebagai bentuk protes, saya tanpa menunggu lama lagi harus hijrah dari Indonesia ke Makkah,\" terang Habib di hadapan jemaah haji. Rizieq menjelaskan, yang dilakukannya itu mencontohkan Nabi Muhammad SWT ketika hijrah dari Makkah ke Madinah agar selamat dari kejaran Suku Quraisy. Sehingga lanjut dia, apa yang dilakukannya juga sebagai bentuk pengamanan sekaligus menyelamatkan umat dengan jumlah cukup besar. \"Bagaimana pun tidak akan terima apabila pimpinannya di fitnah dengan kasus tersebut. Saya lebih memilih tinggal di Arab Saudi ini demi keselamatan umat bersama,\" katanya. Habib Rizieq seketika itu mengingat sosok mantan Bupati Irianto MS Syafiuddin yang dinilai berani menegakkan kebenaran aturan Islam. Salah satu kebijakan yang luar biasa selama Bupati Irianto atau akrab disapa Kang Yance menjabat dua periode adalah, melahirkan Perda Larang Miras. Selain larangan peredaran miras, Yance juga sebagai pemimpin terus berjuang menegakkan amar maruf nahi munkar di tengah masyarakat. Dia berani membuat peraturan daerah tentang wajib sekolah madrasah dan mewajibkan pegawal membaca Alquran selama 15 menit sebelum menjalankan pekerjaan. Di mata Habib Rizieq, Yance merupakan sosok pemimpin yang berani berjuang untuk menegakkan ajaran Islam.\"Pak Yance jangan takut untuk berjuang dalam menegakkan ajaran Islam,\" tegasnya. (*)
Keinginan Jemaah Haji Asal Indramayu Bertemu Habib Rizieq Dipermudah
Rabu 20-09-2017,01:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :