Malam tadi, sekitar pukul 19.00 WIB tadi Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, banyak dilewati pengendara roda empat menuju Jakarta, Selasa (19/6/2018).
Padahal, di jalan ini, tidak seperti biasanya para pengendara melewati jalur dengan tata ruang dan wilayah yang diperuntukan bagi dunia pendidikan.
Seperti pengakuan Arsono (43), seorang bapak tiga anak asli Kuningan ini.
Pria ini memilih jalur ini lantaran kemacetan di ruas utama arus Jawa Tengah menuju Jakarta.“Saya memilih jalan ini karena alternatif bisa menuju tol. Bayangkan kalau lewat jalur Pantura arus Jawa Tengah-Jakarta, betapa saya berjam-jam macet misalnya sampai ke Palimanan,” ungkapnya.
Arsono pun mengaku, meski ia tidak tahu jalan, tapi dirinya yakin Jalan Perjuangan bisa menjadi alternatif melewati kemacetan jalur Pantura Cirebon yang kini mulai dipenuhi roda dua.
“Kan bisa tanya-tanya, Mas,” terangnya.
Sementara, Mukhyidin (39), pria asal Brebes ini mengaku harus mengambil Jalan Perjuangan karena ingin ke Bekasi lewat tol Ciperna.
“Minimalnya saya harus bisa nyampe Palimanan aja, syukur. Dan ini saya dari Brebes nyampe Cirebon juga 4 jam lebih,” tuturnya, yang mengaku memiliki dua anak ini.
Di Jalan Perjuangan sendiri, sedikitnya 3 sampai 5 kendaraan roda empat melewati jalur dalam tiap menitnya, dan kebanyakan nopol polisinya depannya berhuruf B. (alw/pojokjabar)