Waduh, Harga Ubi Jalar Bikin Kaget, Capai Rp70 Ribu/Kg

Kamis 19-07-2018,16:02 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Harga ubi jalar di Pasar Babakan, Kabupaten Cirebon bikin kaget. Bagaimana tidak, harga ubi jalar di pasar milik pemkab tersebut jauh mengungguli komoditi kebutuhan lainnya seperti beras, minyak, telur, bahkan daging ayam sekalipun. Hal itu sesuai dengan data yang di-publish di website resmi milik Disperdagin Kabupaten Cirebon yakni www.kepokmas.cirebonkab.go.id, tercantum bahwa harga ubi jalar pertanggal 18 Juli 2018 menyentuh Rp70 ribu. Hal tersebut sempat bikin heboh. Terlebih, situs itu merupakan situs yang direkomendasikan kepada masyarakat untuk mengecek harga-harga komoditi kebutuhan pokok di pasar tradisional milik Pemerintah Kabupaten Cirebon yang di-update secara realtime. Kepala Pasar Babakan, Bambang Riady saat ditemui Radar mengaku tidak mengatahui kenapa hal tersebut bisa terjadi. Pasalnya, website tersebut dikelola langsung oleh Disperdagin Kabupaten Cirebon. “Kebetulan kita pelaporan harga-harga komoditi kebutuhan pokok ke dinas pakai manual, kita tidak bisa input karena peralatan untuk menginput milik kita dalam kondisi off sementara waktu. Hal ini karena pasar dalam tahap renovasi, kurang lebih satu bulan,” ujar Bambang. Pihaknya pun mengaku kaget dan baru mengetahui jika harga ubi jalar di website tersebut sangat mahal dan tidak masuk di akal. Pihaknya pun memprediksi ada kesalahan saat menginput data dari harga ubi jalar tersebut. “Saya saja baru tahu kalau harga di website semahal itu. Tapi kalau faktanya tidak mungkin semahal itu. Di sini paling mahal sekitar Rp5 ribu perkilogram. Kita juga tidak menginput langsung, jadi kita juga tidak tahu titik kesalahannya di mana. Nanti saya hubungi pihak dinas dulu biar tahu duduk persoalannya sampai muncul angka Rp70 ribu,” ujarnya. Ditambahkannya, untuk harga komoditi di Pasar Babakan, dia menjamin jika harga-harga bahan pokok yang ada di Pasar Babakan tidak berbeda jauh dengan pasar-pasar lainnya milik Pemkab Cirebon. Sehingga ia menyimpulkan, hampir dipastikan jika ada kesalahan input data pada kolom harga ubi jalar. “Memang tadi juga sempat dilihat harganya Rp70 ribu. Itu tidak mungkin.  Nanti saya kontak dinas dulu untuk mengubah daftar harga di website kepokmas,” imbuhnya. Sementara itu, Kasie Perdagangan Dalam Negeri Disperdagin Kabupaten Cirebon Dini Dinarsih kepada Radar Cirebon memastikan jika website www.kepokmas.cirebonkab.go.id memang website resmi milik Disperdagin Kabupaten Cirebon. Diakuinya, setelah ada laporan masuk terkait harga yang tidak masuk akal di website tersebut, pihaknya langsung mempelajari dan memperbaikinya. “Kondisi tersebut terjadi karena ada kesalahan salah input. Harga ubi jalar yang seharusnya Rp5 ribu tertukar dengan harga udang. Tapi sudah kita perbaiki. Sekarang sudah bisa dilihat langsung, tidak ada masalah lagi,” ungkapnya. Dari pantauan Radar Cirebon sendiri, harga tersebut rupanya sudah terinput salah sejak bulan Juni, tepatnya sejak tanggal 6 Juni 2018. Hingga Selasa (18/7) siang kemarin di situs milik pemerintah tersebut, harga ubi jalar terpantau masih Rp70 ribu/kg. Sekitar pukul 15.00 WIB, harga yang terpampang di website tersebut sudah kembali normal dan harga ubi jalar sudah terkoreksi menjadi Rp5 ribu perkilogram. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait