Produk Lokal Punya Daya Saing Kuat di Kancah Nasional

Minggu 22-07-2018,10:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Ada pemandangan berbeda di pelataran GOR Ranggajati Sumber, kemarin (20/7). Sebanyak 100 pelaku usaha hadir di event bazar yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM. SAMSUL HUDA, Cirebon MAYORITAS peserta bazar menjual produk kuliner (makanan olahan, red) yang dikemas dengan gaya kekinian. Mereka juga memerkan kerajinan tangan, sembako, dan batik asli khas Cirebon meramaikan peringatan Hari ke-71 Koperasi Nasional. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon, Ir Dedi Nurul menyampaikan, jumlah UMKM di Kabupaten Cirebon sebanyak 26 ribu lebih. Namun, produk unggulan yang dipamerkan dalam bazar adalah kuliner dan batik khas Cirebon. \"Dari sekian banyak yang dipamerkan, kami akan ikut andil mengenalkan dan meningkatkan mutu dari segi kemasan pelaku UMKM. Apalagi, Kabupaten Cirebon menjadi daerah transit dan penyangga konsep Metropolitan Cirebon Raya. Tentu saja dengan adanya Tol Cipali dan hadirnya Bandara Kertajati,\" ujar Dedi kepada Radar di sela-sela acara bazaar, kemarin. Menurutnya, para peserta bazar dan UMKM yang ada di Kabupaten Cirebon, bisa memperbaiki segala kekurangan. Sebab, produk dan kuliner asli Cirebon mempunyai daya saing yang kuat, baik di tingkat provinsi maupun di kancah nasional. \"Karena kami melihat, Cirebon mempunyai pangsa pasar yang baik,\" jelasnya. Sementara itu, Bupati Cirebon Dr H Sunjaya Purwadisastra MM MSi menuturkan, kegiatan penyelenggaraan bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai salah satu wujud kepedulian dan upaya Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk terus meningkatkan peran dan kedudukan UMKM dalam perekonomian masyarakat. \"Event ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat besar kepada pelaku usaha, dan tentunya dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kapasitas industri UMKM di Kabupaten Cirebon. Terutama perluasan pasar bagi produk-produk UMKM yang dihasilkan,\" tandasnya. Dia menambahkan, UMKM merupakan simbol ekonomi kerakyatan, yang secara nyata mampu bertahan pada masa krisis. Apalagi, produk-produk UMKM yang berbasis kearifan lokal dan segudang pernak-pernik kerajinan asli Cirebon yang multikultural. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait