Waduk Cipancuh Mulai Terisi, Petani Percepat MT Rendeng

Minggu 25-11-2018,12:02 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU – Intensitas hujan tinggi, Waduk Cipancuh di Desa Situraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, mulai terisi air. Kendati masih minim, para petani penerima manfaat air waduk yang dibangun pada tahun 1927 oleh pemerintah Hindia Belanda ini bisa semringah. Sebab diperkirakan tak lama lagi air di waduk seluas 700 hektare yang bisa menampung air maksimal hingga 6 juta kubik itu bakalan penuh seiring makin tingginya curah hujan serta kiriman air dari luar daerah. Para petanipun bersiap memulai bercocok tanam padi. “Sudah mulai terisi air. Masih sedikit sih, itupun mengumpul di tengah sama di sekitar pintu air. Tapi tidak lama lagi bakalan penuh,” kata Asnawi, petani di Kecamatan Gantar, Jumat (23/11). Dia belum bisa memperkirakan kapan Waduk Cipanduh akan terisi penuh. Namun biasanya sebulan ke  depan, air waduk sudah penuh. Setelah penuh, air waduk akan langsung digelontorkan untuk mengairi seluas 6.314 hektare sawah di 4 kecamatan. Yaitu Kecamatan Haurgeulis, Gantar, Kroya dan sebagian Kecamatan Anjatan. Menurut Asnawi, seiring mulai terisinya waduk Cipancuh petani sudah mulai melakukan percepatan musim tanam rendeng. Diawali dengan pengolahan tanah serta penyemaian bibit padi. “Kalau pasokan airnya normal, langsung tanam padi. Sekarang masih besiap-siap,” kata dia. Petani lainnya, Edi mengatakan, air waduk Cipancuh memang menjadi solusi bagi para petani yang sawahnya tadah hujan. Waduk Cipancuh mempunyai manfaat yang cukup besar bagi masyarakat sekitar. Fungsi utama waduk ini adalah untuk menampung air pada musim hujan dan mengalirkannya ke sungai irigasi disekitarnya. Apalagi meski sudah memasuki musim penghujan, petani di 4 kecamatan tersebut terutama di wilayah Kecamatan Haurgeulis dan Gantar masih kesulitan air karena sebagian besar areal persawahannya tidak terdapat irigasi teknis. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait