MAJALENGKA-Target penyelesaian rehab pembangunan Masjid Agung Al Imam yang dijadwalkan akhir Desember 2018 dipastikan meleset. Ketua DKM Al Imam Drs H Abdul Gani MSi menyatakan, meskipun penyelesaian rehab Masjid Agung tidak tercapi hingga akhir tahun ini tidak ada masalah karena bantuan untuk rehab masjid sifatnya dana hibah. “Kami memaksimalkan dana hibah dari gubernur Jabar untuk rehab pembangunan Al Imam,” kata Gani saat ditanya Radar Majalengka, akhir pekan kemarin. Disebutkan Asda Pemerintahan dan Kemasyarakatan Setda Majalengka ini, panitia fokus untuk penyelesaian rehab masjid terutama pemasangan lantai dan dinding granit yang sebagian hasil impor dari India. Ditambahkangan Gani, granit yang ukuran lebar itu harus ekstra hati- hati, sehingga tidak ada masalah. Disinggung tentang rencana penataan jalan depan masjid yang akan menyatu dengan alun-alun, apakah akan disekat pagar atau tidak, Gani mengatakan, rencana penataan penyatuan masjid dengan kawasan alun-alun masih dikonsep oleh konsultan. “Kami fokus untuk penyelesaian rehab masjid dulu dan semoga Januari 2019 bisa tuntas,” pungkasnya. (ara)
Kategori :