KUNINGAN – Informasi di media sosial, jangan langsung dipercaya atau disebarkan lagi. Seperti, seluruh pasar tradisional di Kabupaten Kuningan akan ditutup, ternyata tidak benar.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagperin) Kuningan, Bunbun Budhyaksa tidak memungkiri telah menerima informasi hoax akan ditutupnya seluruh pasar, termasuk pasar tradisional di Kota Kuda ini. Informasi tidak jelas tersebut, praktis telah menimbulkan keresahan. Sebagai Kadiskopdagperin, tentu Ia banyak mendapat klarifikasi dari banyak pihak. Termasuk bupati, kapolres hingga dandim. Pihaknya menegaskan, informasi tersebut hoax, atau bohong.
“Atas saran berbagai pihak itu, maka saya wajib klarifikasi. Termasuk lewat video, yang disebar pula di medsos,” kata Bunbun kepada Radar Kuningan, Minggu (22/3).
Ditegaskan, bahwa pasar-pasar di Kabupaten Kuningan tidak pernah masuk rencana penutupan. Jadi informasi bahwa pasar akan ditutup untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, tidak benar. “Masyarakat dan pedagang tetap tenang. Informasi pasar akan ditutup, hoax,” tegas pejabat berkacamata itu.
Bunbun mengakui pasar-pasar masuk target antisipatif bahaya penularan virus corona. Tetapi tidak melalui penutupan pasar, melainkan hanya akan dilakukan penyemprotan disinsfektan sebagai upaya antisipasi mewabahnya virus mematikan, yang berawal muncul heboh di Wuhan, China itu.
Proses penyemprotan sendiri, harus dilaksanakan dalam waktu yang tepat. Apakah ketika jam ramainya transaksi pasar, atau sore hingga malam ketika para pedagang sudah menutup sendiri dagangannya. Penyemprotan sendiri tidak dilakukan oleh dinas, tetapi oleh tim yang sudah dibentuk oleh Bupati Kuningan.
“Bisa dibayangkan kalau pasar ditutup, pasar itu urat nadinya aktivitas ekonomi masyarakat. Tidak sampai kita berpikiran pasar-pasar akan ditutup,” kata Bunbun.
Maka Ia mengimbau para pedagang dan masyarakat pengguna pasar, untuk tetap berbelanja ke pasar Kuningan. Adapun penyemprotan disinsfektan, kemungkinan besar akan dilakukan tim pada sore atau malam hari.
“Silakan pasar beraktivitas seperti biasa,” imbuh dia.(tat)