Atasi Kemacetan, Jl Cipto Diperluas

Sabtu 09-10-2010,06:13 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Konsekuensi dari pesatnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, adalah semakin banyaknya jumlah kendaraan, termasuk di Kota Cirebon. Sehingga tidak heran, bila di sejumlah ruas jalan di Kota Cirebon kerap terjadi kemacetan, akibat banyaknya kendaraan yang melintas.
Untuk mengatasi kemacetan, salahsatu upaya yang dilakukan Pemkot Cirebon adalah melebarkan ruas jalan yang ada seperti di jalan Kesambi, tepatnya depan RS Ciremai Cirebon. Selain itu, bulan Oktober ini juga akan melaksanakan pelebaran di jalan Cipto, tepatnya depan Cirebon Super Blok (CSB).
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Energi, Sumbar Daya Mineral (DPU ESDM), Mulyono, membeberkan, untuk proyek pelebaran jalan Cipto sudah selesai dilaksanakan dan tinggal menunggu pengerjaannya. “Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini pengerjaan proyek pelebaran jalan Cipto sudah bisa dimulai,” kata dia kepada Radar, kemarin (8/10).
Untuk proyek pelebaran tersebut, tandasnya, pemkot mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN sebesar Rp750 juta dan APBD Provinsi Jawa Barat Rp650 juta. Nantinya, pelebaran jalan tersebut hingga mencapai 6 meter dengan panjang sekitar 200 meter.
“Diharapkan, pelaksanaan proyek pelebaran jalan Cipto tersebut bisa selesai tepat waktu. Sebab, karena ada sumber dana yakni dari provinsi dan pusat, maka yang mengerjakan juga dua kontraktor,” ungkap dia.
Berbeda dengan pelebaran di jalan Kesambi, untuk di jalan Cipto, Bina Marga tidak akan melakukan penebangan seluruh pohon yang ada saat ini, tetapi hanya tiga pohon. Sehingga nantinya, sisi sebelah kanan pohon akan dijadikan jalur lambat. Bahkan direncanakan jalur lambat tersebut tidak hanya di depan CSB, tetapi di sepanjang jalan Cipto yang mengalami pelebaran jalan dan direncanakan mulai dari lampu merah perempatan Pemuda hingga Gunungsari.
“Dengan tidak adanya penebangan pohon dalam proyek pelebaran jalan Cipto, maka kawasan tersebut akan tetap rindang seperti sekarang ini,” tandas dia.
Sedangkan untuk tahun 2011 mendatang, DPU ESDM juga akan kembali melakukan pelebaran sepanjang jalan Kesambi mulai lampu merah RSUD Gunung Jati hingga lampu merah perempatan Jabang Bayi. Nantinya, untuk ruas jalan Kesambi tersebut akan mengalami pelebaran hingga 5 meter dengan anggaran mencapai Rp2 miliar.
“Rencana pelebaran jalan Kesambi tersebut sudah melalui kajian terlebih dahulu. Salahsatu alasan adalah jalan tersebut merupakan ruas jalan yang cukup ramai dan rawan kemacetan, serta memungkinkan untuk dilebarkan,” tukas Mulyono. (mam)
CIREBON – Konsekuensi dari pesatnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, adalah semakin banyaknya jumlah kendaraan, termasuk di Kota Cirebon. Sehingga tidak heran, bila di sejumlah ruas jalan di Kota Cirebon kerap terjadi kemacetan, akibat banyaknya kendaraan yang melintas.Untuk mengatasi kemacetan, salahsatu upaya yang dilakukan Pemkot Cirebon adalah melebarkan ruas jalan yang ada seperti di jalan Kesambi, tepatnya depan RS Ciremai Cirebon. Selain itu, bulan Oktober ini juga akan melaksanakan pelebaran di jalan Cipto, tepatnya depan Cirebon Super Blok (CSB).Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Energi, Sumbar Daya Mineral (DPU ESDM), Mulyono, membeberkan, untuk proyek pelebaran jalan Cipto sudah selesai dilaksanakan dan tinggal menunggu pengerjaannya. “Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini pengerjaan proyek pelebaran jalan Cipto sudah bisa dimulai,” kata dia kepada Radar, kemarin (8/10).Untuk proyek pelebaran tersebut, tandasnya, pemkot mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN sebesar Rp750 juta dan APBD Provinsi Jawa Barat Rp650 juta. Nantinya, pelebaran jalan tersebut hingga mencapai 6 meter dengan panjang sekitar 200 meter.“Diharapkan, pelaksanaan proyek pelebaran jalan Cipto tersebut bisa selesai tepat waktu. Sebab, karena ada sumber dana yakni dari provinsi dan pusat, maka yang mengerjakan juga dua kontraktor,” ungkap dia.Berbeda dengan pelebaran di jalan Kesambi, untuk di jalan Cipto, Bina Marga tidak akan melakukan penebangan seluruh pohon yang ada saat ini, tetapi hanya tiga pohon. Sehingga nantinya, sisi sebelah kanan pohon akan dijadikan jalur lambat. Bahkan direncanakan jalur lambat tersebut tidak hanya di depan CSB, tetapi di sepanjang jalan Cipto yang mengalami pelebaran jalan dan direncanakan mulai dari lampu merah perempatan Pemuda hingga Gunungsari.“Dengan tidak adanya penebangan pohon dalam proyek pelebaran jalan Cipto, maka kawasan tersebut akan tetap rindang seperti sekarang ini,” tandas dia. Sedangkan untuk tahun 2011 mendatang, DPU ESDM juga akan kembali melakukan pelebaran sepanjang jalan Kesambi mulai lampu merah RSUD Gunung Jati hingga lampu merah perempatan Jabang Bayi. Nantinya, untuk ruas jalan Kesambi tersebut akan mengalami pelebaran hingga 5 meter dengan anggaran mencapai Rp2 miliar.“Rencana pelebaran jalan Kesambi tersebut sudah melalui kajian terlebih dahulu. Salahsatu alasan adalah jalan tersebut merupakan ruas jalan yang cukup ramai dan rawan kemacetan, serta memungkinkan untuk dilebarkan,” tukas Mulyono. (mam)
Tags :
Kategori :

Terkait