Soal Impor Jamu Herbal, Satgas Covid-19 DPR: Dibeli Pakai Uang Pribadi, Bukan APBN

Kamis 30-04-2020,12:18 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

JAKARTA - Impor jamu HerbaVid-19 dari Tiongkok oleh Satgas Covid-19 DPR menuai polemik. Deputi Hukum dan Advokasi Satgas Lawan Covid-19 DPR, Habiburokman mengatakan, ini adalah aksi kemanusiaan.

Ketua DPP Partai Gerindra ini menengaskan, obat herbal yang dibagikan oleh Satgas Covid-19 ini berasal dari uang pribadi. Bukan diambil dari APBN atau anggaran pemerintah lainnya.

Dengan aksi kemanusiaan yang dilakukan Satgas Lawan Covid-19 ini. Seharusnya para pengusaha jamu tidak perlu mempermasalahkan obat herbal yang diberikan Satgas Lawan Covid-19 DPR.

“Kami hanya aksi kemanusiaan untuk menolong masyarakat. Kami belinya pakai uang pribadi bukan pakai uang negara,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Dwi Ranny Pertiwi mengeluhkan dengan Satgas Covid-19 DPR yang mengimpor jamu tradisional asal Tiongkok untuk bisa digunakan di dalam negeri.

“Saya melihat ada Satgas Covid-19 DPR ini impor jamu dari Tiongkok secara besar. Saya orang Indonesia Ketua Umum GP Jamu saya keberatan,” ujar Dwi.

Dwi mengeluhkan, karena jamu yang diimpor oleh Satgas Covid-19 DPR ini dari Tiongkok ini bahan bakunya semua ada di Indonesia. Sehingga, Gabungan Pengusaha Jamu seperti tidak dianggap oleh Satgas Covid-19 DPR ini.

2

“Yang saya tahu jamu impor yang diberikan Satgas DPR ini kami juga bisa membuatnya. Jadi kami keberatan ternyata kami dari jamu Indonesia tidak dianggap Satgas DPR ini,” katanya. (yud/jawapos)

Tags :
Kategori :

Terkait