CIREBON - Seorang kakek berinisiatif menambal jalan berlubang di Jalan Nyi Gede Cangkring, tepatnya di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (29/4). Aji (60) mengaku prihatin, setelah melihat beberapa pengendara yang mengalami kecelakaan lalulintas akibat terjebak jalan berlubang itu.
\"Saya prihatin. Lubangnya dalam. Jadi ada saja pengendara yang kecelakaan karena lubang ini. Tanya saja sama pedagang sekitar atau tukang bengkel. Banyak yang kecelakaan katanya. Makanya saya tambal,\" tutur Aji kepada Radar sambil berusaha memecahkan batu bata untuk menambal jalan yang rusak.
Untuk diketahui, bulan ini, Aji baru saja pulang kampung dari Jakarta, lantaran kerjanya di ibukota macet karena wabah covid-19. Mengisi waktu luang itu, Aji sudah satu minggu ini membantu anaknya berjualan buah di Jalan Nyi Gede Cangkring.
\"Saya baru satu minggu jual buah. Ketimbang diem saja menunggu pembeli, saya ambil krikil di samping dagangan. Kemudian, saya taruh di jalan yang berlubang. Tapi, diratakan dulu biar padet,\" katanya.
Dengan alat seadanya, bangku sebagai rambu-rambu darurat untuk memberitahukan agar tidak dilintasi pengendara dan palu sebagai alat pemecahan batu bata. Aji bekerja menambal satu persatu lubang yang ada di dekat lokasi dagangannya.
\"Saya harap dapat membantu pengandara yang melintas, agar tidak terjebak dalam lubang dan kecelakaan lalulintas,\" pungkasnya.
Sementara itu, Kabin salah satu warga setempat juga mengungkapkan hal senada. Pihaknya mengeluhkan jalan yang berlubang. Sudah tiga bulan lamanya, pemerintah belum berniat menambal jalan yang rusak tersebut. Sehingga beberapa pengendara mengalami kecelakaan.
“Dari Desa Tegalsari sampai Cangkring, jalannya rusak. Sudah 3 bulan ini sejak musim hujan saja, banyak yang berlubang. Beberapa kali kita tambal pakai krikil. Tapi, ketika kena hujan ya hilang semua lagi batu kerikilnya,” katanya.
Dia berharap kepada pemerintah agar segera menambal lubang yang ada di jalan tersebut. Pihaknya merasa kesihan dengan pengendara yang terjatuh karena terjebak lubang jalan tersebut. (cep)