99 Ton Beras Didistribusikan

Sabtu 02-05-2020,17:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon melalui program Bantuan Cadangan Pangan Masyarakat sudah mendistribusikan 99 ton beras kepada rumah tangga sasaran.

Asisten Pembangunan dan Perekonomian, Drs Sumantho menjelaskan, bantuan ini disalurkan Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPK).

Selain beras juga ada pendistribusian fresh money kepada rumah tangga sasaran lainnya. “Jadi rumah tangga sasaran yamg menerima beras 15 kilogram berbeda dengan yang penerima fresh money,” ujar Sumantho, kepada Radar Cirebon, Jumat (1/5).

Disampaikan dia, bantuan uang tunai tersebut dari program Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A).

Sedangkan untuk bantuan beras 99 ton itu, alokasinya selama tiga bulan. Distribusinya menggandeng kantor pos dan melalui door to door by name by adress.

Kepala Kantor Pos Wilayah Cirebon, Tarman menjelaskan, pendistribusian yang dilakukan mengacu data dari DSP3A. Begitu juga pola distribusinya yang disusun sedemikian rupa. “Masyarakat selama ini menganggap tidak dapat bantuan, padahal bantuan ini beragam. Ada dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Cirebon,” tuturnya.

Distribusi bantuan dilakukan secara bertahap. Bahkan dalam waktu dekat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) juga akan turun. Menurut Tarman, dari data sekian banyak telah diolah, bantuan pemkot sudah mulai disalurkan oleh Mayor Pos. “Kita tidak ada kaitan pengolahan data-datanya, tugas kami  hanya distribusi,” tegasnya.

2

Untuk bantuan dari Pemkot Cirebon bentuknya pangan dan tunai yang akan didistribusikan kepada penerima.

Kepala DSP3A, Iing Daiman menjelaskan, total ada 7.575 RTS, namun yang dikelola pihaknya 5.375. Masing-masing mendapatkan Rp200 ribu. Kemudian 220 RTS penerima bantuan pangan dalam bentuk beras melalui DPPKP masing-masing 15 kg. Untuk bantuan fresh money Rp200 ribu.

“Kalau dinsos dan dinas pangan penerimanya berbeda-beda. Penerimanya tidak beririsan bansos provinsi dan pusat, penerimanya itu kepala rumah tangga. Kami tetap menyisir data tidak tabrakan, dan kami usahakan semaksimal mungkin,” tandasnya.

Anggaran untuk fresh money di DSP3A total Rp3,225 miliar, dan DPPKP Rp1,2 miliar. Di tempat terpisah, Kepala DPPKP, Ir Hj Yati Rohayati menjelaskan,  bantuan pangan ini mengacu peraturan presiden yang mengatur ketahanan pangan. Bahkan pengadaan pangannya juga harus melalui Bulog. Total anggaran Rp1,2 miliar untuk 220 RTS. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait