Geger Bayi Laki-laki Dibuang Ortunya

CIREBON - Sosok bayi berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 15 hari ditemukan di teras depan pintu Panti Asuhan PSAA Muawanah Jl Cenderawasih 2 Kp Penggung Utara RT 05 RW 10, Kelurahan/Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, kemarin petang (2/7). H Soleh Setiawan selaku pengasuh Panti Asuhan PSAA Muawanah kepada Radar Cirebon menceritakan, penemuan bayi ini berawal sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu dirinya bersama dua anaknya yakni Saodah (17) dan Imas (15) melihat ada sebuah mobil sedan nopol Jakarta (B) parkir menyerong di halaman depan panti. Penemuan bayi itu menjadi pusat perhatian warga setempat. Puluhan warga mendatangi panti tersebut untuk melihat bayi lucu yang tak berdosa tersebut. Bahkan, beberapa warga mengabadikannya dengan memotret menggunakan handphone. H Soleh Setiawan yang curiga sempat mendekati mobil tersebut, tapi seluruh pintu berkaca gelap dan mobil itu tertutup rapat. Namun, mesin dan AC tetap menyala. Namun, menjelang Isya saat Saodah dan Imas pulang membeli bakso, terkejut melihat ada bayi lengkap dengan tas pakaian bayi tergeletak di teras depan. Temuan itupun kemudian dilaporkan ke H Soleh. Lalu temuan itu dilaporkan ke polisi. Saat bayi ditemukan, mobil itupun sudah tidak ada. Selain tas dan bayi, ditemukan juga secarik surat wasiat dari orang tua sang bayi. Dalam surat itu mengatakan bahwa orang tua sang bayi tidak sanggup untuk merawat bayi karena masih berusia muda. Dan bayi itu sudah diberi nama yakni Riza Flouri Fi Qolbi. “Sekitar sore hari mobil itu masih ada, tapi ketika menjelang Isya mobil sudah nggak ada dan kedua anak saya yang baru pulang beli bakso malah nemu bayi di teras depan rumah. Dalam surat wasiat itu dikatakan bahwa orang tuanya tidak sanggup merawat anaknya,” kata H Soleh Setiawan. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kapolsekta Cirebon Selatan Timur Kompol H Sutisna membenarkan adanya kasus penemuan bayi tersebut. “Kami masih mendalami kasus ini dengan memintai keterangan sejumlah saksi, dan mencari kedua orang tua bayi ini. Jangan sampai peristiwa pembuangan bayi ini kembali terjadi,” tuturnya. (rdh)