Sejumlah Negara Mulai Longgarkan Lockdown

Jumat 08-05-2020,09:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

TINGKAT kematian dan kasus baru virus Corona (Covid-19) secara global diperkirakan mulai melambat. Sejumlah negara terinfeksi kini tengah melonggarkan aturan karantina wilayah (Lockdown).

Kasus baru virus corona paling banyak terjadi Amerika Utara dan negara-negara Eropa dalam beberapa hari terakhir. Tetapi di Amerika Latin, Afrika dan Rusia jumlah kasus baru lebih kecil.

Prancis, Italia, dan Spanyol, tiga negara terdampak pandemi virus corona (Covid-19) terparah di Eropa, telah mencatatkan angka kematian harian terendah dalam beberapa pekan terakhir.

Italia pada Senin (4/5) mulai melonggarkan penguncian (lockdown) untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) terpanjang di Eropa. Italia mengiznkan sekira 4,5 juta warganya untuk kembali bekerja dan bertemu dengan keluarga mereka setelah hampir dua bulan terkurung di rumah.

Pemerintah Italia baru mengizinkan pelonggaran bertahap, memberi izin pabrik-pabrik untuk memulai kembali produksi mereka. Taman-taman juga telah dapat dibuka kembali, memberi anak-anak kesempatan untuk berlarian, sementara para kerabat sekali lagi dapat bertemu.

Namun, sebagian besar toko masih tutup hingga setidaknya 18 Mei, sementara restoran dan bar hanya dapat menawarkan makanan untuk dibawa pulang. Sekolah, bioskop dan teater akan tetap tutup untuk waktu yang belum dapat ditentukan.

Di Amerika Serikat, sekitar setengah dari gubernur negara bagian di AS membuka kembali perekonomian mereka selama akhir pekan. Sementara yang lain, termasuk Gubernur New York Andrew Cuomo, menyatakan langkah itu terlalu dini.

2

Sedangkan pemerintah Thailand mulai melonggarkan aturan lockdown membuat warganya melakukan olah raga di taman. Memotong rambut di tempat cukur serta makan di luar rumah untuk pertama kalinya pada Minggu, 3 April.

Pelonggaran aturan lockdown di Thailand akan dilakukan dalam 4 tahapan, serta akan dievaluasi selama 14 hari. Pemerintah memperingatkan bahwa mereka akan menghentikan pelonggaran pembatasan jika ada gelombang infeksi virus Corona kedua.

Adapun Lockdown di India mulai diberlakukan pada 25 Maret dan telah dua kali diperpanjang bahkan hingga 17 Mei. Pada Senin, 4 Mei setelah lockdown selama 40 hari, beberapa kantor di New Delhi diizinkan kembali beroperasi dengan lebih sedikit staf dan lalu lintas mulai ramai jalan, dan warga mulai diizinkan keluar.

Polisi di pos pemeriksaan memastikan tidak ada lebih dari dua penumpang di dalam mobil. Semua orang memakai masker seperti yang telah diwajibkan pemerintah.

Menurut keterangan saksi mata kepada Reuters, antrean lebih dari 500 orang mengular di luar sebuah toko minuman keras di Kalyan Puri, wilayah timur New Delhi, sebelum ditutup dan polisi membubarkan paksa orang-orang yang berkerumun.

Selandia Baru melangkah ke tahap baru dengan keluar dari aturan lockdown yang ketat pada hari Senin (27/4), dengan dibukanya kembali sejumlah sekolah dan bisnis.

Pemerintah melaporkan hanya lima kasus dan PM Jacinda Ardern mengatakan pihak berwenang akan terus menangani penularan baru. Selandia Baru mencatat 1.100 kasus terkonfirmasi dan 19 kematian akibat virus Corona.

“Tidak ada penularan di tengah masyarakat yang meluas dan tidak terdeteksi di Selandia Baru,” kata Ardern. “Kita telah memenangkan pertempuran itu.”

Tags :
Kategori :

Terkait