Pemkab Terancam Kehabisan Uang, Jika Covid-19 Belum Berakhir Hingga Agustus

Senin 11-05-2020,15:35 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Refocusing anggaran penanganan percepatan Coronavirus Disease (Covid-19) tak tanggung-tanggung. Mencapai 35 persen. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Cirebon salah satu daerah yang dikabarkan pencairan Dana Alokasi Umum (DAU)-nya ditunda. Pasalnya, belum melakukan refocusing anggaran penanganan  Covid-19.

Saat dikonfirmasi, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg membantah, bahwa Pemerintah Kabupaten Cirebon belum melakukan refocusing anggaran penanganan Covid-19.

\"Pemkab sudah melakukan refocusing anggaran. Termasuk bantuan itu, yang bersumber dari Dinas Kesehatan dan Dinsos,\" kata Imron kepada Radar Cirebon, akhir pekan kemarin.

Bahkan, pembahasan mengenai bantuan dari provinsi ke daerah, semuanya sudah dibahas secara detail. Ada pemotongan anggaran yang jumlahnya terus berubah. Berawal dari 10 persen, 20 persen dan terbaru dipotong 35 persen.

\"Untuk potongan, totalnya belum dipastikan. Selalu berubah. Terbaru, 35 persen. Aturan itu langsung dari pusat, bukan dari kita. Artinya, dengan besarnya potongan tersebut, dipastikan berdampak ke berbagai lini, khususnya dalam hal program pembangunan daerah,\" paparnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, meskipun Covid-19 selesai, dampak itu masih tetap ada. Bahkan, hingga tahun depan. Faktanya, sekarang tidak ada pembangunan. Sektor pendapatan pun menurun. \"Otomatis berdampak pada postur APBD Kabupaten Cirebon di 2021 nanti,\" ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Drs H Rahmat Sutrisno MSi menyampaikan, jumlah besaran anggaran penanganan Covid-19 untuk Kabupaten Cirebon mencapai Rp121 miliar.

2

\"Nilai Rp121 miliar tersebut dibagi dalam dua kategori. Pertama untuk penanganan masalah kesehatan dengan nilai sebesar Rp79 miliar. Sementara kategori kedua masuk dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) dengan nilai sebesar Rp42 miliar,\" bebernya.

Mantan kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) itu menjelaskan, total anggaran untuk penanganan kesehatan, Jaring Pengaman Sosial dan dampak ekonomi akibat covid-19. \"Yang harus disiapkan adalah cadangan anggaran. Nilainya bisa berubah. Terus lagi, bagaimana kita nanti memikirkan dampak dari covid-19,\" katanya.

Sekda menambahkan, kalau saja covid-19 tidak berakhir sampai bulan Agustus, kemungkinan pemerintah daerah akan berat menyiapkan anggaran untuk penanggulangan covid-19. Sebab, sudah kehabisan uang untuk menyiapkan anggaran.

\"Anggaran bantuan pusat semua dipotong. Ini imbasnya pada pembangunan. Kalau covid-19 ini masih belum selesai sampai Agustus, kita menanggulangi anggaran dari mana lagi?\" pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait