KEGIGIHAN telah mengantarkan Diah Ismayanti sukses mengejar mimpi. Berawal dari hanya Sales Promotion Girl (SPG), wanita asal Desa Ciomas, Kuningan ini, kini menjadi Owner Event Organizer (EO) besar, bernama Peta Langit Sejahtera.
Perjalanan karir wanita kelahiran 01 April 1984 di dunia EO, dimulai sejak 2002 saat kuliah semester II Prodi Bahasa Inggris Unswagati Cirebon. Dua tahun mengawali sebagai SPG event, Ia memutuskan untuk mendalami behind the scene sebuah EO.
Diawali dari posisi crew di D&D Event Organizer, kemudian “dipinang” oleh Khaster Production dan bekerja di sana selama 7 tahun sebagai marketing event. Mimpi Diah, sapaan akrabnya, tidak berhenti sampai di situ. Keinginan peraih juara 2 MC Hunt MCK Indonesia Cirebon ini, untuk bekerja di EO berevent skala nasional, EO terbesar di Cirebon yaitu Kardus Communication, pun tercapai.
Tiga tahun berturut –turut, nama EO tersebut selalu Ia masukan ke dalam dream wish tahunan. Sampai akhirnya, tahun 2010 Ia bisa diterima bekerja di EO tersebut dengan posisi Junior Account Excecutive. Di sana Ia banyak belajar hal baru, tantangan baru, event-event inovatif. Sampai Ia diangkat sebagai Senior Account Executive.
Jiwa pemimpi Diah, tak terhenti di situ. Ia kembali bermimpi untuk bisa berdikari di kaki sendiri. Ia mencoba peruntungan menjadi seorang event entrepreneur, dengan mendirikan Peta Langit Sejahtera tahun 2015. Tak mudah untuk bisa berdiri di posisi saat ini. Apalagi dari awal karir, Ia tidak pernah mendapat restu dari keluarga besar. Hanya Ia berkeyakinan pada apa yang dijalankan pada mimpi-mimpi dan konsistensinya.
“Tidak selangkah pun saya mundur untuk terus membangun mimpi tersebut. Barulah pada saat saya memiliki perusahaan sendiri, keluarga besar pasrah pada keputusan masa depan saya dan memberikan dukungan penuh,” tutur Diah Ismayanti kepada Radar, Minggu (10/5).
Jatuh Bangun dalam dunia event sudah Ia rasakan. Tapi Ia menikmati setiap inci perjalanan hidupnya seraya bersyukur pada Tuhan YME yang telah begitu jauh membimbingnya dalam dunia event. “Alhamdulillah saat ini saya memiliki beberapa karyawan tetap dan puluhan freelance loyal yang menurut saya itulah aset terbesar perusahaan saya,” pungkas Diah, seraya tersenyum penuh optimis.(tat)