CIREBON - Masa bakti Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Cirebon berakhir bulan ini. Namun, PGSI belum memastikan kapan musyawarah cabang (muscab) digelar. Padahal, hingga saat ini KONI Kota Cirebon masih menunda dana stimulan tahun 2013 bagi PGSI. KONI baru akan mencairkannya setelah PGSI memperbaharui SK personalia kepengurusannya. Ketua Umum PGSI Yayan Sopiyan mengatakan, akhir bulan lalu beberapa pengurus sempat merencanakan untuk mengadakan pertemuan membahas persiapan muscab. Namun pertemuan itu dibatalkan karena keluarga Yayan mengalami musibah. \"Kita belum membahasnya lebih lanjut,\" ujarnya, kemarin (12/7). Ditundanya pencairan stimulan tahun anggaran 2013 oleh KONI di sesalkan Yayan. Menurutnya, sikap KONI itu tak berdasar. \"Saya sangat menyayangkan KONI menahan stimulan PGSI. Saya kira persoalan yang ada sudah dibesar-besarkan sehingga efeknya menjadi besar. Saya kecewa,\" tuturnya. Yayan kembali menegaskan, bahwa di tubuh PGSI itu tidak ada persoalan besar. Masalah yang selama ini diributkan hanya kesalahpahaman. Dengan tegas, anggota DPRD Kota Cirebon itu menyangkal dugaan penyalahgunaan dana stimulan tahun 2012 yang diarahkan kepadanya. \"Jika KONI juga beranggapan bahwa stimulan tahun lalu digunakan untuk keperluan pribadi saya, itu salah besar. Sekali lagi saya tegaskan, uang itu masih ada. Kita sengaja menyimpannya sebagai kas PGSI,\" jelasnya. Sisa kas PGSI itu di klaim Yayan masih ada sebesar Rp5 juta. Uang itu tetap disimpan karena tidak ada pengajuan dari tim pelatih untuk keperluan pembinaan atlet. \"Kita pasti mengeluarkan kas itu jika ada pengajuan dari pelatih. Pengeluaran harus jelas. Jadi jika membutuhkan anggaran lebih untuk pembinaan, maka harus melalui mekanisme pengajuan yang benar,\" paparnya. Tudingan dari tim pelatih gulat yang menyebut tidak pernah menjenguk dan menyaksikan proses latihan para atletnya, juga disangkal oleh Yayan. Dia menilai, tudingan tim pelatih itu tidak benar. \"Pelatih dan pengurus yang lain adalah kepanjangan ketua umum. Yang saya urusi bukan hanya gulat. Kalau saya harus terus-menerus hadir saat latihan, buat apa ada bidang pembinaan dan prestasi (binpres)? Buat apa ada pelatih?\" pungkasnya. (ttr)
PGSI Kecewa KONI Tahan Stimulan
Sabtu 13-07-2013,09:01 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :