SEOUL - Utang rumah tangga Korea Selatan (Korsel) menyentuh rekor tertinggi pada kuartal kedua (Q2). Hal ini terjadi akibat kebijakan nilai suku bunga yang menyentuh level terendah sepanjang masa Hingga akhir Juni, kredit rumah tangga di Korsel mencapai 1.637,3 triliun won (100 won = Rp 1.252).
Menurut bank sentral Korsel, angka itu lebih tinggi 25,9 triliun won dibandingkan tiga bulan sebelumnya. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak data relevan mulai dikumpulkan pada kuartal keempat (Q4) 2002.
Sementara di kuartal pertama (Q1), kredit rumah tangga meningkat 11,1 triliun won. Baca Juga: Pemerintah Harus Segera Melunasi Utang pada PLN, Jumlahnya Fantastis Kredit rumah tangga mengacu pada utang yang dimiliki rumah tangga kepada pemberi pinjaman seperti bank, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan, serta pembelian secara kredit.
Utang rumah tangga meningkat pesat setelah Bank of Korea menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 0,50 persen pada Mei, yang merupakan level terendah sepanjang masa, menyusul pemotongan 50 basis poin pada Maret sebelumnya. Utang rumah tangga, di luar pembelian secara kredit, naik 23,9 triliun won dibandingkan tiga bulan sebelumnya, mencapai rekor tertinggi 1.545,7 triliun won hingga akhir Juni. Adapun pinjaman hipotek, nilainya meningkat 14,8 triliun won menjadi 873 triliun won pada periode yang sama. (xinhua/ant/dil/jpnn)