Ok
Daya Motor

Viral Video Robi’in Mantan Anggota Dewan Indramayu Ngaku Disiksa di Myanmar, Minta Tolong ke Presiden

Viral Video Robi’in Mantan Anggota Dewan Indramayu Ngaku Disiksa di Myanmar, Minta Tolong ke Presiden

Robi’in (paling kiri) dan rekan-rekannyasesama korban TPPO berharap bantuan Presiden Prabowo Subianto agar bisa pulang ke Indonesia.-Istimewa -Radarcirebon.com

Untuk diketahui, Robi’in adalah mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu periode 2014-2019. Saat ini dia diduga menjadi korban TPPO

Pada pemberitaan Oktober 2024 lalu, Robi’in disebut-sebut disekap di Myanmar, yakni di salah satu wilayah yang berbatasan dengan Thailand. 

BACA JUGA:7 Rekomendasi Kedai Ramen di Cirebon yang Cocok Dikunjungi Saat Hujan, di Sini Alamatnya!

BACA JUGA:Yang Ditunggu Harimau Jawa, Yang Nongol Justru 3 Ekor Macan, Inilah Misteri Gunung Ciremai

Robi'in dipekerjakan sebagai online scaming dengan jam kerja antara 18 sampai 20 jam per hari.

Istri korban, Yuli Asmi dalam keterangannya pada Oktober lalu, mengungkapkan bahwa kejadian bermula pada September 2023 saat suaminya diberitahu teman tentang lowongan di media sosial Facebook. 

Kemudian dari tawaran pekerjaan di Facebook mengarah ke komunikasi WhatsApp dan terjadi rekrutmen. 

“Pada saat itu, melamar pekerjaan di Thailand untuk menjadi HRD sebuah perusahaan tekstil. Saat melamar pekerjaan itu dijanjikan gaji sebesar Rp16 juta per bulan," kata Yuli Asmi kepada Radar Indramayu, Kamis, 10 Oktober 2024.

Saat itu, Yuli mengungkapkan, suaminya tertarik bekerja di Thailand karena ditawarkan work permit alias izin kerja. 

Tetapi ternyata suaminya malah diselundupkan ke Myanmar dan dipekerjakan sebagai online scaming. 

“Komunikasi kami sangat terbatas. Terakhir bisa menghubungi tanggal 7 Oktober," tutur Yuli.

Pada tanggal 7 Oktober 2024 tersebut, Robi'in menghubungi salah satu rekan dekatnya ketika menjadi anggota DPRD, yakni Solihin. Robi'in meminta agar dibantu untuk segera dievakuasi dan kembali ke Indonesia. 

“Suami saya menghubungi Pak Solihin untuk segera evakuasi. Saya sudah melapor ke Polda Jabar dan Komnas HAM," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait