Ok
Daya Motor

PDAM Indramayu Rugi Rp2 Miliar per Bulan, Menuding Pasokan Air dari Kuningan Kurang

PDAM Indramayu Rugi Rp2 Miliar per Bulan, Menuding Pasokan Air dari Kuningan Kurang

Dirut PDAM Indramayu, Nurpan menunjukkan salinan surat SP-3 dari Kementerian Kehutanan RI, yang tertuju kepada PDAM Kuningan.-Ist-Radarcirebon.com

Atang juga meluruskan soal tudingan pasokan yang tidak sesuai kebutuhan. Ia menyebut bahwa angka pasokan sudah tercantum jelas dalam MoU. 

Pada tahun pertama, Tirta Kamuning hanya berkewajiban menyuplai maksimal 100 liter per detik.

BACA JUGA:Gubernur KDM: Perusakan Alam Adalah Bentuk Korupsi Luar Biasa

BACA JUGA:HUT ke-130 BRI Hadirkan Diskon Fantastis untuk Liburan dan Belanja Akhir Tahun

“Ini bukan soal tidak mampu memenuhi kebutuhan Indramayu. Kami bekerja berdasarkan MoU. Pembayaran pun sesuai volume terpakai. Soal kerugian, itu urusan manajemen internal mereka,” ujar Atang, merespons pernyataan Dirut Perumdam TDA, H. Nurpan.

Ia memastikan bahwa meski mata air Cigorowong terdampak SP-3, suplai ke Indramayu tetap aman karena berasal dari titik mata air berbeda.

PDAM TDA: Pasokan Jauh dari Komitmen, Rugi Rp2 Miliar per Bulan

Di sisi lain, Direktur Utama Perumdam TDA Indramayu, Nurpan, menegaskan bahwa pasokan dari Kuningan masih jauh dari komitmen kontrak. Dari kewajiban pasok 405 liter per detik, TDA hanya menerima 94–96 liter per detik.

BACA JUGA:Libur Nataru Sudah Dekat! Berikut Langkah Pemkab Cirebon Hadapi Lonjakan Mobilitas Warga

Kondisi tersebut membuat TDA merugi hingga Rp2 miliar per bulan, karena pembayaran tetap dilakukan, sementara volume air tidak sesuai kebutuhan.

“Setiap bulan kami membayar Rp2 miliar, tetapi volume air tidak sesuai ekspektasi,” tegas Nurpan.

Jika kondisi terus berlanjut, Perumdam TDA mempertimbangkan opsi mencari sumber baru, termasuk menjalin kerja sama dengan PDAM Kabupaten Cirebon melalui jaringan IPA Arjawinangun atau IPA Bungko.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait