Ok
Daya Motor

Penerima Bantuan Harus Jalani Vasektomi, Herman Khaeron: Pak Dedi Itu Banyak Bercanda

Penerima Bantuan Harus Jalani Vasektomi, Herman Khaeron: Pak Dedi Itu Banyak Bercanda

H Herman Khaeron, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ditemui RadarCirebon.Com di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Sabtu (3/5/2025).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengusulkan kebijakan kontroversial menjadikan vasektomi sebagai syarat bagi pria untuk menerima bantuan sosial (bansos).

Menurut Dedi Mulyadi, langkah tersebut bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan keluarga prasejahtera. Namun, usulan ini menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. 

Menanggapi hal tersebut, H Herman Khaeron, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat kepada RadarCirebon.Com mengatakan, kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tersebut dalam konteks serius atau bercanda.

"Dalam syarat bansos itukan semestinya yang berhak menerima adalah orang yang tidak mampu, dan orang yang perlu bantuan," jelas H Herman Khaeron, Sabtu 3 Mei 2025.

BACA JUGA:Tipe Keluarga Sesuai Suzuki New XL7 Hybrid, Cek 5 Karakter Berikut:

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional JBB Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji Tahun 2025 Aman

Terkait syarat lain yang penerima bantuan harus menjalani vasektomi, Herman Khaeron belum mengetahui secara langsung maksuda dari Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini.

"Nah saya belum tahu persis apakah syarat-syarat lain yang disampaikan oleh pak Dedi itu dalam konteks serius atau bercanda. Kadang-kadang Pak Dedi Mulyadi itu banyak bercandanya," katanya di Kota Cirebon.

Pejabat yang akrab disapa Kang Hero ini menyebutkan, rencana KDM tersebut harus diklarifikasi terlebih dahulu.

"Jadi ini yang harus dipastikan terlebih dahulu apakah memang benar atau tidak vasektomi itu sebagai bagian dari syarat untuk bisa mendapatkan bansos yang harus diklarifikasi dululah. Kita lihat saja nanti apakah memang itu bagian dari prasyarat ataukah sebagai bagian dari cara komunikasinya pak Dedi Mulyadi sebagai candaan," pungkasnya. 

BACA JUGA:Peringati Hardiknas, Bupati Cirebon Soroti Peran Guru dan Rencana Sekolah Unggulan

BACA JUGA:80 Persen Rusak, SDN Padurenan Bekasi Terima Program Revitalisasi Prabowo

Baru-baru ini, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengeluarkan kebijakan yang mendapat sorotan publik. 

Usai rapat koordinasi di ruang Edelweis lantai 5 Gedung Balai Kota Depok pada Selasa, 29 April 2025, mantan Bupati Purwakarta itu menyampaikan rencana kebijakan agar vasektomi atau keluarga berencana (KB) pria menjadi syarat untuk menerima bantuan sosial (bansos) masyarakat prasejahtera di wilayahnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait