Jawab Kritikan DPRD, Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Diatas Rata-Rata Nasional
Sekda Jabar Herman Suryatman.-Biro Adpim Jabar-
BACA JUGA:Ultah ke-21, Informa Living Plaza Cirebon Hadirkan Promo Menarik, Diskon Hingga 60 Persen
"Insya Allah, kami akan terus mengawal anggaran ini demi kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Sementara, Ekonom Universitas Pasundan Bandung, Acuviarta Kartabi menilai realisasi belanja dan pendapatan Jabar masih berada di jalur yang tepat, meskipun perlu perhatian ekstra.
"Saya melihat realisasi yang ada saat ini tetap on the right track meski dibawah persentase biasanya, karena soal realisasi belanja dan pendapatan memang harus dikelola dengan hati-hati."
"Sehingga saya memaknainya kondisi saat ini lebih kepada bagian tatakelola anggaran yang lebih hati-hati (prudent), tidak semata-mata soal persentase belanja yang tinggi saja," jelasnya.
Menurut Acuviarta, masih terbuka ruang percepatan, baik dalam realisasi belanja maupun peningkatan pendapatan, meski saat ini banyak perubahan mendasar terkait kebijakan fiskal Pemprov Jabar selama semester pertama.
BACA JUGA:Kasus Kakek Gugat Cucu di Indramayu Sudah Appraisal, tapi Gagal
Ia menyoroti belanja infrastruktur yang meningkat signifikan, sehingga memerlukan waktu dan perhatian lebih khusus.
Sehingga dibutuhkan percepatan yang lebih agresif, terutama terkait proses lelang atau pengadaan barang dan jasa.
Sementara, dari sisi pendapatan, percepatan bisa difokuskan pada sektor di luar pajak kendaraan bermotor (PKB), seperti pajak air permukaan dan pajak bahan bakar minyak.
"PKB sedang dalam masa pemberian insentif pembebasan tunggakan. Diluar PKB seperti pajak air permukaan, pajak bahan bakar minyak dan lain sebagainya bisa kita fokuskan realisasisnya," katanya.
Acuviarta juga mencatat bahwa iklim efisiensi dan realokasi belanja akibat implementasi Perpres No. 1 Tahun 2025 turut mempengaruhi psikologi belanja daerah.
"Pak Gubernur KDM sudah melakukan pembaharuan terkait kebijakan fiskal dan politik anggaran, perlu kita sikapi secara positif dan saya melihat realisasi maupun implementasinya membutuhkan waktu transisi," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


