Pesta Rakyat Anak KDM Berujung Maut, 3 Korban Meninggal Termasuk Anak-anak dan Polisi

Menurut Mela, anaknya hilang dari pantauan setelah ikut mengantre bersama anak-anak lainnya.

Dia kemudian baru menerima informasi lewat telepon bahwa anaknya sudah di dalam ambulans.

Setelah menerima informasi tersebut dia langsung menghampiri ambulans yang dimaksud dan melihat kondisi anaknya. 

“Sudah dingin, sudah bengkak, posisinya dari sini sudah meninggal,” ujarnya. 

Pedagang bernama Neulis mengungkapkan, kondisi di lokasi tidak terkenali karena banyaknya orang yang datang.

Bahkan, polisi dan Satpol PP tidak mampu mengendalikan situasi karena kerumunan orang yang membeludak.

Menurut Neulis, ribuan orang yang datang ke Alun-alun Garut membuat situasi sulit dikendalikan sehingga banyak yang pingsan.

“Banyak yang pingsan, saya ngebantu menolong anak-anak yang terjepit di area depan Kimia Farma yang sangat padat banyak orang. Gerbangnya dibuka tutup sedikit, mungkin anak itu pas gerbang dibuka anak itu keseret,” tuturnya.

Neulis ikut membantu mengevakuasi korban anak berinisial VA dari kerumunan massa. Menurut dia, kondisi VA paling parah.

“Saya lewat pinggir, tapi kakak saya lari mengambil (menolong) anak ibu ini yang lebih parah dan pas dicek ini sudah tidak ada,” tuturnya.

Massa diduga sudah berada di lokasi sejak pagi hari menantikan Pesta Rakyat anak KDM yang baru menikah sehari sebelumnya dengan wakil bupati Garut. 

Menurut informasi terdapat bagi-bagi makanan gratis dalam acara tersebut sehingga menarik perhatian warga.

Sumber: