Meski Sudah Purna Bhakti, Wagub Ewan Minta Pensiunan ASN Tetap Berkiprah di Masyarakat
Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Erwan Setiawan hadir dalam Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-63 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Tingkat Provinsi Jawa Barat berlangsung khidmat di Bale Asri Pusdai, Kota Bandung, Rabu 6 Agust-Biro Adpim Jabar-
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-63 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) berlangsung khidmat di Bale Asri Pusdai, Kota Bandung, Rabu 6 Agustus 2025.
Mengusung tema “Dengan Semangat Merah Putih, PWRI Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Lansia Menuju Indonesia Emas”, acara ini menjadi ajang silaturahmi dan refleksi bagi para purna Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus berkontribusi bagi bangsa, khususnya daerah.
Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Erwan Setiawan dalam sambutannya menegaskan bahwa tema tahun ini sarat makna perjuangan dan pengabdian tanpa batas.
“Semangat merah putih adalah simbol perjuangan tiada henti, tekad yang tidak luntur, serta kecintaan kepada NKRI,” ujar Erwan.
BACA JUGA:Turnamen Antardesa Berpeluang Cetak Pemain Timnas, Erwan Tawarkan Kompetisi Tingkat Provinsi
BACA JUGA:Pesan Wagub Erwan ke Akademi Persib Cimahi U-12: Bawa Nama Baik Jabar di Gothia Cup 2025
Ia menyebut, PWRI bukan sekadar organisasi para pensiunan, tetapi pilar persatuan, pengawal nilai-nilai kebangsaan, dan sumber inspirasi bagi generasi penerus.
Ia pun mengingatkan para ASN aktif untuk memperhatikan dan belajar dari para sepuh karena cepat atau lambat, seluruh ASN, pegawai BUMN/BUMD, dan pejabat negara pastinya di kemudian hari akan menjadi bagian dari PWRI.
"Maka saat masih menjabat, seraplah inspirasi dari para anggota PWRI. Jika kita hormati orang tua kita hari ini, kelak anak-anak akan menghormati kita pula,” pesannya.
Erwan juga mengajak seluruh anggota PWRI untuk tetap bersemangat dan aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Menurutnya, masa pensiun bukanlah akhir pengabdian, melainkan awal kontribusi yang lebih luas karena tak lagi terikat aturan birokrasi.
BACA JUGA:Evaluasi Korwil Pendidikan, DPRD Dorong Birokrasi Pendidikan Lebih Efisien
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Sesuai Instruksi Presiden, Tuti: Birokrasi yang Melayani Masyarakat
“Umur hanyalah angka, semangat tidak boleh padam. Justru setelah purna tugas, kita bisa lebih bebas berkontribusi, bahkan melibatkan keluarga dalam aktivitas sosial,” tambahnya.
Sementara itu Ketua PWRI Jabar Yuyun Muslihat menjelaskan bahwa pihaknya terus melanjutkan berbagai program pengabdian yang dahulu dijalankan saat masih bertugas sebagai ASN, di antaranya pada bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
“Kami terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Di bidang ekonomi, kami bekerja sama dengan perbankan dan menggelar pelatihan kewirausahaan bagi para pensiunan,” tutur Yuyun.
Ia percaya, sebaik-baik manusia adalah yang berumur panjang dan dirasakan manfaatnya oleh manusia lainnya.
Ketua Penyelenggara Acara Ida Wahida Hidayati menambahkan, PWRI merupakan organisasi yang menaungi pensiunan PNS/ASN, BUMN/BUMD, dan pejabat negara.
BACA JUGA:Besok, Prabowo dan Gibran Akan Hadir di Pembekalan Calon Pejabat Negara di Hambalang
BACA JUGA:Lulusan Pesantren Bisa Jadi Pejabat Negara, Berikut Pandangan Wapres
Didirikan pada 24 Juli 1962 di Yogyakarta, keberadaan PWRI bertujuan mempererat persatuan di kalangan wredatama.
“Peringatan ini bertujuan meningkatkan hubungan silaturahmi dan membangun kualitas hidup yang sehat, serta sejahtera lahir batin,” jelas Ida.
Dengan kebersamaan diharapkan para purna ASN terus menjadi inspirasi dalam mendorong mewujudkan Jawa Barat Istimewa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


