Ini Pengakuan Penjabat Majalengka yang Dituduh Hamili Wanita Inisial Y
ILUSTRASI. Kasus viral dugaan pejabat aktif dilingkungan Pemkab Majalengka yang menghamili seorang wanita ramai di media sosial.-Dok. Radar Cirebon-
"Namun, semua masih dalam proses," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Majelangka, H Eman Suherman, langsung membentuk tim untuk melakukan investigasi atas kasus tersebut.
Kepada awak media, Bupati Eman menegaskan dirinya belum menerima laporan resmi ataupun surat pengaduan dari pihak yang bersangkutan.
BACA JUGA:Warga Ampel Majalengka Terancam Abrasi Sungai Cimanuk, Bupati Datang Tawarkan Solusi
"Saya belum mendapatkan laporan resmi terkait adanya pengaduan dari seorang perempuan yang mengaku menjadi korban," jelas Bupati Eman.
Namun begitu, meski belum ada surat resmi, dirinya sudah memanggil Kepala BKPSDM Majalengka untuk segera menyikapi dan berkoordinasi dengan Inspektorat.
"Karena bagaimanapun hal ini sudah menimbulkan kegaduhan,” ujar Bupati Eman
Bupati Majalengka menekankan, tindakan tercela tidak pantas dilakukan seorang birokrat yang seharusnya menjadi teladan masyarakat.
Ia meminta tim investigasi bekerja secara objektif dan memastikan pemeriksaan sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau nanti terbukti sebagaimana disampaikan di media sosial, maka akan ada tindakan tegas sesuai regulasi. Bisa saja dinonjobkan, bahkan diberhentikan. Itu semua tergantung hasil kerja tim," tegasnya.
Untuk langkah yang diambil saat ini, dirinya sudah dibentuk tim khusus beranggotakan lima orang untuk mendalami kasus tersebut.
Meski demikian, Bupati Eman mengaku cukup kaget dengan mencuatnya kasus ini, mengingat profil pejabat yang dimaksud dikenal pendiam dan memiliki kinerja baik.
"Dari laporan kepala dinas, kinerjanya selama ini baik. Bahkan sebelumnya ia sempat mendapat promosi jabatan. Saya pribadi juga tidak menyangka ada kabar seperti ini,” tambahnya.
Sebelumnya, jagat media sosial mendadak heboh setelah beredar pengakuan seorang wanita berinisial Y yang mengklaim telah dihamili oleh seorang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka berinisial E.
Kasus ini langsung menuai sorotan publik lantaran menyeret nama pejabat aktif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


