Anggaran Rutilahu Jabar 2026 Turun 60 Persen, Jumlah Rumah yang Diperbaiki Merosot Tajam
Adil, warga RT/RW 3/17 Kriyan Barat, Kota Cirebon, memperlihatkan setiap sudut rumahnya yang jauh dari layak huni, Kamis (27/11/2025). Rumah itu bahkan terancam roboh karena ada salah satu dinding bangunan yang miring.-Ade Gustiana-Radarcirebon.com
Indra juga memastikan progres perbaikan tahun 2025 sesuai target. “Total 1.270 unit sedang diproses dan diharapkan selesai akhir tahun,” ujarnya.
3.049 Rutilahu di Kota Cirebon Masih Menunggu Penanganan
BACA JUGA:Dudi Suryadarma, Bikin Heboh! 'Out Of Line' Sabet Film Pendek Terfavorit TVRI Jabar 2025
BACA JUGA:Zone Billiard & Gaming Hadir di Kedawung dengan Konsep Zero Judi, Alkohol, dan Narkoba
Kondisi serupa terjadi di Kota Cirebon. Berdasarkan data terbaru DPRKP, terdapat 3.049 unit rutilahu yang belum tersentuh perbaikan.
Kepala DPRKP Kota Cirebon Wandi Sofyan menjelaskan bahwa pada 2025 perbaikan dilakukan melalui berbagai sumber anggaran:
- APBD Kota Cirebon: 162 unit
- APBD Provinsi: 60 unit
- BSPS: 49 unit
- CSR Budha Tzu Chi: 20 unit
Wandi belum dapat memastikan jumlah unit yang akan ditangani pada 2026 karena masih menunggu usulan pokir dan proposal masyarakat.
Rumah 29 Tahun Tak Tersentuh Program
Di RW 17 Kriyan Barat, Kelurahan Pegambiran, rumah milik Adil (65) berdiri rapuh setelah hampir 30 tahun tak tersentuh bantuan.
Ia tinggal bersama keluarga dalam bangunan bersekat kain, dinding miring, lantai lembap, dan atap asbes yang nyaris runtuh.
Adil, seorang pencari barang bekas dengan pendapatan sekitar Rp25 ribu per hari, mengaku tidak pernah didata sebagai penerima rutilahu.
“Yang datang hanya orang partai saat pemilu. Difoto, lalu pergi,” ujarnya.
Ketua RW Bambang Jumantra membenarkan bahwa pendataan rutilahu di wilayahnya memang belum diperbarui.
Kondisi rumah Adil dinilai sangat membahayakan, terutama saat musim hujan dan angin kencang.
“Kalau roboh, kami tinggal di mana?” kata Adil lirih.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


