Ketika Warga Cirebon Dikecewakan Berkali-kali, Jalan Pun Jadi Kolam Pemancingan Ikan

Nah, sambil menunggu ada program dari Pemerintah Kabupaten Cirebon, Dian menyarankan agar Pemerintah Desa Kaliwulu tidak tinggal diam.

Harus ada tindakan jangka pendek. Menurut dia, minimal harus ada perbaikan sementara.

BACA JUGA:Diduga Jigus Tidak Dilibatkan Dalam Pelantikan Mutasi dan Rotasi Pejabat, NasDem Kecewa

BACA JUGA:Gempa Bumi Berkekuatan 3,7 Magnitudo Guncang Sumedang Dinihari Tadi, BMKG Beri Imbauan Ini

“Minimal diurug atau ditambal seadanya, supaya tidak ada korban lagi,” ujarnya.

Ahmad, warga lainnya, mengungkapkan bahwa warga Desa Kaliwulu sudah sangat kecewa dan jenuh dengan kondisi yang tak kunjung berubah. 

Bukan hanya lelah secara fisik tapi juga secara emosional.

Warga sekitar, termasuk dari Perumahan Kaliwulu Indah dan desa tetangga, juga ikut menanggung dampak kerusakan jalan penghubung ini. 

Bebatuan pondasi terlihat menonjol, membuat kendaraan mudah tergelincir dan rusak. 

“Jalan ini kayak jebakan. Saat hujan, air menutupi lubang-lubang besar. Banyak teman saya motornya rusak, bannya pecah. Saya sendiri sudah stres lewat sini setiap hari,” katanya. 

Ia menyampaikan, bahwa warga merasa dipermainkan. Awalnya senang saat tahu ada perbaikan. Tapi setelah selesai, ternyata hanya bagian Kaliwulu yang dilewat. “Timur bagus, barat bagus, yang tengah (Kaliwulu) dibiarkan rusak. Serasa di-prank,” ungkapnya. 

Suara warga pun terus bersahutan, Asnawi, warga Perumahan Kaliwulu, menilai ketidakadilan ini sudah terlalu lama dibiarkan. 

“Kami bayar pajak, taat aturan. Tapi saat hak dasar seperti infrastruktur tak dipenuhi, rasanya seperti dianaktirikan,” ucapnya. 

Ia juga mempertanyakan kehadiran para pejabat yang sering datang ke wilayahnya. 

“Pak Bupati sudah beberapa kali ke GOR Kaliwulu. Tapi kenapa jalan yang dilewati beliau sendiri tidak diperbaiki? Anggota DPRD dari dapil sini juga ada, tapi diam saja,” pungkasnya.

Sumber: