Ok
Daya Motor

Santunan untuk Korban Longsor Gunung Kuda, Diberikan oleh Pemerintah Daerah

Santunan untuk Korban Longsor Gunung Kuda, Diberikan oleh Pemerintah Daerah

Wakil Bupati Cirebon memberikan santunan kepada keluarga korban longsor Gunung Kuda, Sabtu 31 Mei 2025.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Duka mendalam menyelimuti keluarga korban longsor yang terjadi di kawasan Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat 30 Mei 2025.

Musibah yang menelan korban jiwa tersebut mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk dari jajaran Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman, turun langsung memberikan santunan serta menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

Wakil Bupati yang akrab disapa Jigus ini menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah salah satu korban.

Tak hanya datang untuk menyampaikan duka cita, Jigus juga membawa bentuk kepedulian nyata berupa santunan dan bantuan untuk keluarga korban.

BACA JUGA:Aset Pemerintah Bisa Dimanfaatkan untuk Gedung Kopdes Merah Putih

BACA JUGA:Cerita Orang Tua Siswa Minta Damkar Kuningan Menasehati Anaknya yang Tantrum

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Cirebon hadir di sini bukan hanya sekadar formalitas. Ini adalah bentuk empati dan tanggung jawab kami kepada warga yang terdampak bencana.”

“Kami turut berduka cita dan berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah longsor di Gunung Kuda ini,” ucap Jigus saat memberikan keterangan di lokasi, Sabtu 31 Mei 2025.

Ia juga menyampaikan doa bagi para korban yang telah meninggal dunia, agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Kami mendoakan semoga para korban diterima iman Islamnya, dan ditempatkan di sisi Allah yang Maha Mulia.”

“Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian ini,” lanjutnya.

BACA JUGA:Danrem 063 SGJ Pastikan Evakuasi Korban Longsor Gunung Kuda Terus Berjalan

BACA JUGA:Tidak Hanya Eliano Reijnders yang Absen Lawan China, Berikut Daftar Punggawa Garuda yang Terpaksa Parkir

Selain memberikan santunan secara langsung, Pemkab Cirebon juga tengah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk memberikan bantuan lanjutan kepada masyarakat terdampak, khususnya mereka yang menggantungkan hidup sebagai pekerja di Gunung Kuda.

Menurut data sementara yang telah dihimpun oleh tim relawan dan aparat desa setempat, terdapat sekitar 213 kepala keluarga yang terdampak langsung oleh bencana ini.

Mereka merupakan warga Kecamatan Dukupuntang dan sekitarnya yang bekerja di area Gunung Kuda.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Camat yang turun langsung mendata para pekerja. Ada sekitar 213 KK yang mata pencahariannya terdampak. Ini bukan hanya soal bantuan sesaat, tapi juga soal keberlangsungan hidup mereka ke depan,” jelas Jigus.

Ia menegaskan bahwa pihaknya bersama pemerintah provinsi akan berupaya memberikan program pendampingan dan pembinaan bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat bencana ini.

Menurutnya, jika ke depan kawasan Gunung Kuda akan ditutup atau dialihfungsikan secara permanen, maka perlu ada solusi jangka panjang yang tepat sasaran.

BACA JUGA:Longsor di Gunung Kuda Dapat Atensi dari Pusat, Kementerian ESDM Turunkan Tim Investigasi

“Kami tidak ingin mereka hanya diberi bantuan sesaat. Kalau memang nanti Gunung Kuda ini tidak lagi bisa digunakan seperti dulu, maka warga harus kita dampingi agar bisa beralih profesi atau mendapat penghidupan yang layak dari sektor lain,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Jigus juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh unsur masyarakat, relawan, dan aparat gabungan dari berbagai instansi yang telah turut serta dalam proses evakuasi dan penanggulangan bencana.

Menurutnya, semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat menjadi kekuatan besar dalam menghadapi masa-masa sulit seperti ini.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah ikut bergerak cepat membantu. TNI, Polri, BPBD, relawan, dan tentu saja masyarakat sekitar yang langsung memberikan pertolongan sejak awal terjadinya bencana,” ujar Jigus. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait