Dinamika Pemilihan Ketua PGRI Kabupaten Cirebon Kian Panas

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dinamika pemilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cirebon, kian panas.

Hal tersebut bisa terlihat dalam Konferensi Kabupaten (Konkab) PGRI Kabupaten Cirebon periode 2025- 2030.

Terlebih, nama Yeyet Nurhayati diduga semakin kuat untuk menjadi calon Ketua PGRI Kabupaten Cirebon.

Kubu Yeyet mengklaim, telah mengantongi dukungan 30 Cabang PGRI. Pertarungan Ronianto dan Yeyet Nurhayati di Konkab PGRI pun jadi perhatian serius praktisi pendidikan. 

BACA JUGA:Terlibat Prostitusi Online Anak Dibawah Umur, Warga Kabupaten Cirebon Ditangkap Polisi

Pendukung Kubu Yeyet Nurhayati yang menamakan Kubu PGRI KDM, Diat Ahadiyat menyampaikan, pihaknya sangat menghargai hak demokrasi dalam berorganisasi. Termasuk, menyikapi semua dinamika dengan bijak. 

"Setiap anggota punya hak dipilih dan memilih. Sepanjang saling menghargai, saya rasa semua akan berjalan baik. Semua ingin memajukan PGRI dan guru-guru," tutur Diat Ahadiyat dikutip dari Koran Radar Cirebon.

Diat yang maju sebagai F2 menjelaskan, dalam sebuah kontestasi, kampanye adalah hal yang wajar. 

Ia pun mengklaim telah mengantongi dukungan dari mayoritas pengurus cabang PGRI yang ada di Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Ladang Bisnis dari Si Cantik Bunga Rosela

"Kami telah mendapat dukungan dari 30 cabang dari total 40 cabang yang ada. Ini bentuk kepercayaan yang diberikan kepada kami," katanya.

Terkait strategi branding, Diat menyebut pihaknya memilih tagline PGRI KDM. Taglinenya itu tidak ada maksud menyeret Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. KDM disini, kepanjangan dari “Kuat dan Bermartabat”.

"Masyarakat memang sedang demam KDM. Sekarang KDM sedang booming, tapi kami ingin singkatan yang lebih mengena dan bisa menarik simpati dari pemilih," pungkasnya.

Sebelumnya, Konkab PGRI itu akan digelar pada 23–24 Juni 2025 di gedung PGRI Kabupaten Cirebon. Selain memilih ketua (F1), agenda utama juga mencakup pemilihan wakil ketua (F2).  

Sumber: